Logo Wonderful Indonesia/net
Logo Wonderful Indonesia/net
KOMENTAR

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menggelar ‘Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024’ untuk mempromosikan pariwisata Indonesia secara berkesinambungan.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (21/8), mengatakan ide penyelenggaraan ‘Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024’ berawal dari keinginan untuk mengadakan event bertaraf internasional yang mengenalkan lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

“Ini berangkat dari pemikiran di beberapa negara apalagi setelah COVID-19 selesai ini border sudah terbuka, pariwisata sudah mulai bergeliat, Indonesia juga sudah mulai bangkit dan bahkan sangat bagus perkembangannya, wisatawan mancanegara datang. Sementara kita belum memiliki sebuah event internasional yang mengampu atau memaparkan dari destinasi kita, dari sanalah kami dengan GIPI berpikir kita harus mengadakan sebuah event internasional tapi tentu saja kita tidak bisa ujuk-ujuk begitu ya, harus disiapkan dengan baik, dan ini prosesnya,” kata Ni Made Ayu Marthini.

Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 melibatkan seluruh asosiasi kepariwisataan dan lembaga berbasis kepariwisataan yang diharapkan menjadi suatu terobosan yang kompetitif dan kreatif untuk lebih “menjual” Indonesia.

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, Hariyadi Sukamdani, menjelaskan Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 diarahkan untuk menjadi event travel mart yang cukup besar dan signifikan untuk menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia. 

“Di sini yang kami targetkan WITF 2024 ini akan menjadi salah satu penggerak travel mart di Indonesia. Sampai saat ini kita belum punya travel mart yang cukup berkualitas dan berkesinambungan. Jadi, kalau di Thailand itu punya Thailand Travel Mart Plus, di Singapura punya ITB Asia, di Malaysia punya The Malaysia Tourism Agency Association (MATA), maka kita berharap WITF ini menjadi salah satu andalan kita untuk menarik wisatawan ke Indonesia,” tutupnya.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News