Para lansia mengajak anak-anak untuk bermain bersama di pusat penitipan anak/China Daily
Para lansia mengajak anak-anak untuk bermain bersama di pusat penitipan anak/China Daily
KOMENTAR

BAGI orang tua pekerja, day care atau pusat penitipan anak, adalah hal yang sangat diperlukan. Namun, untuk mencari day care yang aman dan nyaman, tentu tidak bisa sembarangan memilih. Ada baiknya orang tua mencari tahu dan membaca banyak literasi terkait hal tersebut.

Di Provinsi Zhejiang, China Timur, ada sebuah day care yang sangat unik. Tidak hanya itu, day care ini mempunyai pelayanan yang luar biasa, layaknya di rumah sendiri. Mengapa bisa begitu? Karena pusat penitipan anak ini dikelola oleh sejumlah lansia. Mereka menganggap para bayi yang dititipkan di sana, seperti cucu sendiri.

Song Qinfen, salah satu relawan bercerita, setiap harinya mereka menerima sekitar tujuh sampai delapan anak. Jika sedang ramai, bisa 20 anak dititipkan di sana. Ada sekitar 28 relawan lansia, yang usianya mencapai 78 tahun, siap menjaga dan mendidik anak-anak selama orang tua mereka bekerja.

“Kebanyakan dari relawan merupakan pensiunan guru, kader partai, atau orang yang sudah menjadi ibu selama puluhan tahun (nenek-nenek),” kata Song Qinfen.

Selama menjaga anak-anak, para relawan lansia ini bertugas untuk membaca atau mengerjakan pekerjaan rumah, mengajarkan anak-anak menggambar, bermain catur, hingga membuat kaligrafi.

Karena keunikan ini, Song Qinfen mengungkap, banyak mendapat pujian dari berbagai pihak, salah satunya komunitas peduli anak. Berita menyebar dengan begitu cepat, sehingga akhirnya banyak orang tua menitipkan anak mereka di sana. Rata-rata usia anak yang dititipkan adalah dari tingkat TK hingga SD.

“Saat waktu sekolah, pusat penitipan bersama ini dibuka pukul 16.30 (waktu setempat) atau saat anak-anak pulang sekolah. Tapi jika sekolah libur, day care ini dibuka pukul 18.30,” kata Song.

Selama di sana, anak-anak dapat mengerjakan PR sekolah mereka, bermain, atau berlatih hal-hal yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Mereka dapat tinggal di pusat penitipan anak tersebut hingga orang tuanya selesai bekerja dan menjemput.

“Kami hanya ingin saling membantu dan berharap dapat meringankan beban para orang tua yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus anak mereka. Di sini, anak-anak diajarkan saling bersosialisasi dan berkembang secara bersama,” ucap rekan Song, Zhou Aiqin.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting