Pengurus Koperasi Jasa At Tijarah Al Washliyah /Farah.id
Pengurus Koperasi Jasa At Tijarah Al Washliyah /Farah.id
KOMENTAR

MARAKNYA pinjaman online atau pinjol ilegal di tengah masyarakat, Koperasi Jasa At Tijarah Al Washliyah diharapkan dapat menjadi sebuah solusi bagi ketimpangan ekonomi umat, khususnya anggota dan kader Al Washliyah.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PB Al Washliyah, Masyhuril Khamis dalam sambutannya saat meresmikan pendirian koperasi Jasa At Tijarah Al Washliyah di Jakarta, Rabu (16/8).

"Perlunya Al Washliyah untuk meningkatkan pembangunan ekonomi umat," kata dia dalam keterangan yang diterima Farah.id, Rabu (16/8).

Selain itu, dia pun mengingatkan perlunya menjaga persatuan seluruh anggota dan kader Al Washliyah

Koperasi ini, menurut dia, bisa menjadikan seluruh unsur organisasi bagian dan seluruh majelis Al Washliyah sebagai pejuang pendidikan dan dakwah terhadap umat.

"Sesuai dengan khittah perjuangan Al Washliyah sejak semula," ujarnya.

Masyhuril juga meminta seluruh unsur majelis dan anggota kader Al Washliyah tersebut untuk meningkatkan kinerjanya, agar menjadikan Al Washliyah lebih baik.

Dia menjelaskan, adapun jenis usaha yang dilakukan oleh koperasi At Tijarah Al Washliyah adalah simpan pinjam syariah, usaha bimbingan belajar, dan travel haji dan umrah.

"Pendirian koperasi ini juga merupakan cara untuk mendapatkan ‘trust’ atau kepercayaan dari para umat terhadap kinerja PB Al Washliyah dalam memperjuangkan peningkatan perekonomian umat," terangnya.

Acara  ini dihadiri oleh beberapa ketua dan sekretaris  dan Pimpinan Organisasi Bagian Pusat Al Washliyah, dan dibuka oleh Ketua Dewan Fatwa PB Al Washliyah Ustadz Teuku Abdul Hamid Usman dan Bendahara Umum PB Al Washliyah Rizal Naibaho, M. M.

"Islam bukanlah alternatif, tetapi Islam adalah solusi," terangnya.

'Dan Al Washliyah akan selalu berusaha untuk terus memberikan solusi bagi seluruh permasalahan umat Islam di Indonesia, khususnya bagi masalah pendidikan dan dakwah, serta perekonomian umat Islam," tutupnya.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News