Tampak depan Toko Negro yang ada di Bandung, Jawa Barat/Net
Tampak depan Toko Negro yang ada di Bandung, Jawa Barat/Net
KOMENTAR

KOTA Bandung terkenal dengan beragam kulinernya yang legendaris. Salah satunya adalah toko sekaligus pabrik selai Negro, yang telah berdiri sejak 1930. Pabrik selai ini berada di Jl. Veteran no. 48 Bandung.  

Toko yang telah berdiri hampir satu abad ini berbentuk rumah biasa, dengan bentuk bangunan kuno zaman Belanda, jendela dan pintu besar bercat abu-abu dan berpagar hitam, tempelan poster kecil berlogo orang yang hitam yang memakai topi miring dan bertulis "Negro Brand" di bawah gambar orang hitam tersebut

Varian yang ada di toko ini cukup banyak, mulai dari selai kacang hingga selai nanas dengan resep autentik yang tidak berubah sejak didirikan. Dan resep tersebut tidak menggunakan pengawet ataupun bahan tambahan lain selain gula asli.

Ukuran kemasan selai yang dijual pun beragam, mulai dari 250 gram hingga 1 kilogram, dengan kisaran harga terendah sekitar 15 ribu rupiah.

Untuk selai olesan roti, tekstur selai agak sedikit cair mirip dengan pasta. Sedangkan untuk isian kue kering, sedikit lebih padat. Selai yang menjadi best seller di toko ini adalah Selai Pindekaas atau Selai Kacang.

Selain selai, toko ini juga menjual bumbu lapis legit dan beragam bumbu halus, seperti biji pala dan kayu manis. Kemasan yang digunakan di Toko Negro ini pun sangat sederhana, hanya menggunakan plastik bening yang diikat dengan karet gelang.

Toko kuno ini sering menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke Bandung dan ingin membawa oleh-oleh. Pada bulan puasa, Toko Negro diserbu oleh para produsen kue yang ingin menjadikannya beragam kue khas lebaran.

Toko Negro ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Dan khusus Sabtu, hanya buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Dan di toko ini Sahabat Farah hanya bisa menggunakan uang cash sebagai alat pembayarannya.




Hari Pendidikan Nasional 2024: Semangat Ki Hajar Dewantara untuk Bergerak Bersama Mencerdaskan Bangsa

Sebelumnya

Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon