Ilustrasi seorang guru sedang mengajar di sebuah sekolah di Afghanistan/Net
Ilustrasi seorang guru sedang mengajar di sebuah sekolah di Afghanistan/Net
KOMENTAR

SERANGAN terhadap perempuan dan anak perempuan di Afghanistan semakin menjadi-jadi. Sabtu (3/6) dan Minggu (4/6) kemarin, sebanyak 80 anak perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar mendapat teror. Mereka diracun oleh orang tak dikenal.

Ini adalah kali pertama dan bentuk serangan baru sejak Taliban berkuasa pada Agustus 2021. Mulai saat itu, hak dan kebebasan perempuan serta anak perempuan mulai ditindas.

Dari hasil penyelidikan sementara diketahui, penyerangan ini melibatkan seseorang yang memiliki dendam pribadi. Dan wilayah yang dipilih ada dua sekolah dasar, yaitu Sekolah Naswan e-Kabod Aab dan Naswan e-Faizabad di Provinsi Sar-e-Pul. Begitu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Mohammad Rahmani.

“Kedua sekolah dasar itu berdekatan satu sama lain dan menjadi sasaran satu demi satu. Kami memindahkan para siswa ke rumah sakit dan sekarang mereka semua baik-baik saja,” kata Rahmani kepada The Associated Press, Senin (5/6).

Saat ini, nvestigasi departemen sedang berlangsung dan penyelidikan awal menunjukkan bahwa seseorang dengan dendam membayar pihak ketiga untuk melakukan serangan.

Sayangnya, Rahmani tidak memberikan informasi tentang bagaimana gadis-gadis itu diracuni atau sifat luka mereka. Rahmani tidak menyebutkan usia korban, tapi mengatakan mereka duduk di kelas satu sampai enam.

Hal serupa pernah terjadi di Iran. Pada November tahun lalu telah terjadi gelombang peracunan, kebanyakan di sekolah perempuan. Kala itu, ribuan siswa mengaku merasa sakit dengan asap berbahaya dalam insiden tersebut. Tetapi belum ada kabar tentang siapa yang mungkin berada di balik insiden itu atau bahan kimia apa – jika ada – yang telah digunakan.

Diketahui, di bawah Taliban, anak perempuan dilarang dari pendidikan di atas kelas enam, termasuk universitas. Perempuan juga dilarang dari sebagian besar pekerjaan dan ruang publik.




Bahaya Pewarna Sulam Alis Sebabkan Mata Perempuan Ini Nyaris Buta

Sebelumnya

Miris, Indonesia Ranking Keempat Dunia Konten Porno Anak

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News