Ilustrasi Indonesia bisa mengatasi COVID-19/Net
Ilustrasi Indonesia bisa mengatasi COVID-19/Net
KOMENTAR

MENYUSUL diakhirinya kedaruratan COVID-19 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) saat ini sedang melakukan persiapan transisi untuk mengakhiri kedaruratan COVID-19.

Kemenkes mengaku telah melakukan konsultasi dan WHO menyampaikan bahwa persiapan Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi.

“Kami mengucapkan terima kasih untuk seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah berjuang bersama sehingga penularan COVID-19 di Indonesia dapat terkendali. Dan saat ini, kita bersama-sama menuju pengakhiran kondisi kedaruratan,” kata juru Bicara Kemenkes M Syahril, Sabtu (6/5).

Lebih lanjut Syahril mengatakan, meski status kegawatdaruratan sudah dicabut, pemerintah tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. WHO juga menegaskan perlunya masa transisi untuk penanganan COVID-19 jangka panjang.

Sementara itu, Profesor Zubairi Djoerban mengatakan, COVID-19 tetap harus menjadi perhatian serius karena menjadi penyebab kematian yang cukup banyak. Hal itu dikarenakan virus yang dibawa oleh COVID-19 ini bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi di tubuh manusia.

Sebut saja stroke, gagal napas, radang paru, kerusakan liver akut, kerusakan ginjal akut, blackouth (pingsan atau henti) di jantung, septic shock atau infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah, juga DIC (disseminated intravascular coagulation) yaitu kondisi ketika proses pembekuan darah terjadi secara berlebihan sehingga pembuluh darah di dalam tubuh tersumbat dan aliran darah terhambat.

“Intinya, penyebab kematian akibat COVID-19 sangat banyak. Jadi, harus betul-betul diwaspadai,” kata Profesor Zubairi.

Sebaran COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta

Sementara itu, per Jumat (5/5) Indonesia mencatat penambahan kasus COVID-19 baru sebanyak 2.122 kasus. Jumlah itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti DKI Jakarta yang menjadi wilayah dengan kasus terbanyak (697), disusul Jawa Barat (415 kasus) dan Jawa Timur dengan 326 kasus.

Tidak henti-hentinya mengingatkan untuk selalu menjaga pola hidup bersih, menjalankan kembali protokol kesehatan, dan menggunakan masker serta menjaga jarak jika berada di kerumunan.

Lengkapi pula vaksinasi untuk membuat daya tahan tubuh semakin terjaga.




Kelompok Pro-Israel Serang Demonstran Pro-Palestina, Bentrokan Terjadi di Kampus UCLA

Sebelumnya

Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News