Betadine saat menggelar kampanye #JanganBerhenti Ciptakan Momen Bahagia, bersama Atta Halilintar di Melas Cafe and Resto, Jakarta, Kamis (13/4)/Betadine
Betadine saat menggelar kampanye #JanganBerhenti Ciptakan Momen Bahagia, bersama Atta Halilintar di Melas Cafe and Resto, Jakarta, Kamis (13/4)/Betadine
KOMENTAR

PERLINDUNGAN kesehatan keluarga merupakan hal terpenting. Anak adalah bagian utama dalam perlindungan keluarga, karena potensi terjadinya luka sangat tinggi. Risiko itu bisa terjadi di luar, bahkan di dalam rumah.

Peduli pada risiko luka yang dapat terjadi dimana dan kapanpun, didukung fakta bahwa luka paling banyak terjadi di rumah, Betadine meluncurkan kampanye #JanganBerhenti Ciptakan Momen Bahagia. Betadine memperkenalkan kembali rangkaian wound care Betadine, khususnya Betadine Salep Luka dan Betadine Plaster.

Head of Marketing PT Mundipharma Healthcare Indonesia Anastasia Damayanti mengatakan, kampanye tersebut diharapkan dapat membangun kepedulian orang tua untuk memperkecil risiko luka pada anak-anak dengan penggunaan rangkaian lengkap produk Betadine. 

“Betadine ingin mengingatkan kembali tentang peran aktif orang tua untuk selalu menyediakan perlengkapan P3K di rumah, sebagai langkah pertama penanganan luka.  Kami berharap, Betadine memampukan keluarga Indonesia untuk #JanganBerhenti dalam mencipatakan momen bahagia bersama keluarga,” kata Anastasia saat membuka Konferensi Pers #JanganBerhenti Sedia Persiapan Mudik dengan Betadine, di Melas Cafe and Resto, Jakarta Selatan, Kamis (13/4). 

Berdasarkan data, 44,7% risiko luka terjadi di rumah dan lingkungan sekitarnya, disusul 31,4% terjadi di jalan raya. Aktivitas sehari-hari dalam rumah, seperti memasak, sangat berpotensi mengalami luka bakar. Juga berisiko luka lecet saat bermain dan berolahraga. Jadi, sangat penting menyediakan peralatan P3K dilengkapi dengan Betadine Wound sebagai langkah pertama tangani luka.

Dokter Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI) dr Ugi Sugiri, SpEm menyampaikan, semakin banyak aktivitas maka semakin tinggi risiko luka. Anggota tubuh yang paling sering terluka adalah kaki dan tangan, karena paling banyak bergerak. Sedangkan jenis cedera yang biasa dialami adalah luka lecet, lebam, memar, luka iris, robek, tusuk, hingga luka bakar tingkat 1.

P3K penting untuk selalu tersedia kapan dan di mana saja, untuk mempercepat penanganan saat mengalami luka. Salah satu benda wajib yang harus ada di P3K adalah obat luka dan plaster.

“Saat terjadi luka, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengobatinya dengan antiseptik, khususnya yang mengandung Povidone Iodine, untuk membunuh kuman penyebab infeksi. Kandungan Povidone Iodine juga bersifat anti-inflamasi dan dapat membuat proses penyembuhan lebih cepat. Sebaiknya, luka juga ditutup dengan plaster yang elastis, yang tidak melekat pada luka dan juga kedap air agar memudahkan keluarga beraktivitas sehari-hari,” demikian dr Ugi.




Didukung Jago Syariah, Halal Fair 2024 Siap Melejitkan Pasar Produk Halal Yogyakarta

Sebelumnya

Pengabdian Masyarakat Prodi Psikologi Universitas Binawan: Gelar Skrining dan Edukasi Kesehatan Mental Remaja di MA As-Syafi’iyah 01 Jakarta

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E