Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BADAN kesehatan dunia WHO mendesak pemerintah Guinea Khatulistiwa untuk melaporkan kasus perkembangan penyakit Marbruk yang telah ditemukan di 13 kasus di negeri itu.

WHO menerangkan penyakit yang disebabkan oleh virus Marburg itu menyebabkan demam dan muntah berdarah yang dapat memiliki tingkat kematian hingga 88%, telah terdeteksi sejak bulan Februari.

Menurut menurut WHO, yang minggu lalu telah melaporkan 9 kasus terkonfirmasi laboratorium dan menempatkan jumlah total kematian dan kemungkinan kasus sudah mencapai 20.

"WHO mengetahui adanya kasus tambahan dan kami telah meminta pemerintah untuk melaporkan kasus ini secara resmi kepada WHO," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

WHO juga melansir temuan wabah virus Marburg di Tanzania, dengan delapan kasus termasuk lima kematian.

WHO mengatakan sedang bekerja dengan otoritas lokal dan produsen vaksin untuk melakukan uji coba di negara-negara yang terkena dampak.

Adapun gejala penyakit yang disebabkan virus Marburg meliputi demam, kelelahan, muntah bernoda darah, dan diare. Tidak ada vaksin atau perawatan antivirus yang disetujui untuk mengobatinya. 

Dijelaskan WHO, Marburg ditularkan kepada manusia dari kelelawar buah dan berasal dari keluarga virus yang sama dengan penyebab penyakit Ebola yang mematikan.




Benarkah Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya Bagi Penderita Diabetes?

Sebelumnya

5 Manfaat Spesifik Vitamin C bagi Kesehatan Tubuh

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health