SUNGGUH malang nasib Alfrizah Anugrah Makalunsenge (Aldi), siswa teladan SMA Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara. Ia dikeroyok oleh belasan siswa lainnya hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kasus ini mencuat setelah video pengeroyokan dan foto Aldi terbaring di rumah sakit pasca kejadian diposting oleh Tante Aldi Ang Mey Dian. Video ini kemudian dibagikan oleh sejumlah lainnya hingga menjadi viral.
Dalam postingan tersebut terlihat Aldi yang masih menggunakan seragam sekolah tengah dikeroyok oleh sejumlah siswa lainnya hingga jatuh bangun. Tampak seorang dewasa berusaha melerai para siswa tersebut, namun tidak berhasil dan yang terjadi adalah pengeroyok malah semakin gencar melayangkan pukulan dan tendangannya ke Aldi.
Dikutip dari akun facebook ibunda korban Marce Ling Ang kejadian bermula ketika pada hari Rabu (1/2/2023) Aldi bergegas ke kantin pada jam istirahat untuk membeli kopi dan secangkir kopi. Dari arah berlawanan muncul 2 orang pelajar bernama “U” menabrak korban hingga kopi dan mie instan sebagian tumpah dan memercik ke pakaian salah satu diantara mereka.
Spontan siswa yang pakaiannya kotor terkena mie instan dan kopi melontarkan kemarahannya ke Aldi lalu terjadi adu mulut.
Ketika Aldi berjalan menuju kelasnya ternyata kedua siswa yang menabraknya bersama sejumlah siswa lainnya sudah menunggunya dan langsung melakukan pengeroyokan ketika siswa teladan tersebut sudah berada di dekat mereka.
Marce Ling Ang dan Ang Mey Dian merasa sangat terpukul dan tidak terima dengan kejadian tersebut. Mereka menuntut keadilan untuk putra mereka yang kini sedang terbaring di rumah sakit untuk menjalani serangkaian perawatan akibat pengeroyokan itu.
Mereka juga mempertanyakan peranan tenaga pendidik di sekolah yang dinilainya kurang memperhatikan siswanya hingga peristiwa ini terjadi.
Ibu kandung korban berharap kasus ini dapat diusut dengan tuntas agar tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari yang dapat menimpa anak-anak lainnya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah ataupun Dinas Pendidikan Daerah terkait kasus ini. 
KOMENTAR ANDA