Bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, desainer-desainer ternama Indonesia ini akan melenggang di panggung fesyen internasional/Farah.id
Bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, desainer-desainer ternama Indonesia ini akan melenggang di panggung fesyen internasional/Farah.id
KOMENTAR

ADA dua hal yang membuat pasar fesyen AS sangat potensial. Pertama, jumlah penduduk yang mencapai 331 juta jiwa. Kedua, negara tersebut menempati peringkat pertama dunia sebagai importir produk fesyen.

Namun di sisi lain, Kementerian Perdagangan Zulkifli Hasan, menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi berbagai pihak di Indonesia untuk mendukung dan memfasilitasi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis modest fashion pasar global.

Berdasarkan data Laporan Global Islamic Economic tahun 2020/2021, daya beli produk fesyen muslim/modest fashion secara global diperkirakan akan meningkat sebesar 2,4% dalam waktu 5 tahun.

Sebagai tindak lanjut dari keberhasilan penyelenggaraan  Jakarta Modest Fashion Week (JMFW ) tahun  lalu, tahun ini Kemendag mendukung jenama modest fashion nasional untuk tampil pada ajang fesyen internasional, yakni New York Fashion Week (NYFW), Paris Fashion Week (PFW), dan London Fashion Week (LFW).

Siapa saja 7 Jenama dan Desainer Fashion tersebut?

1. The Dream Capsules’ dari Buttonscarves

Buttonscarves akan memamerkan busana ready-to-wear bertemakan The Dream Capsules, sebuah koleksi terinspirasi dari gaya modern masa kini yang dibalut dengan gaya modest. Koleksi ini juga menampilkan signature monogram Buttonscarves yang terdiri dari blazer coat, shirt dress, denim shirt, classic shirt, hingga modern blouse.

Koleksi tersebut dihadirkan dalam 10 looks dengan ragam warna yang klasik dan tak lekang oleh waktu seperti hitam, warm neutrals, midnight blue serta warna cerah seperti merah dan pink clay.

2. Charaka’ dari KAMI

New York Fashion Week 2023 bagi KAMI menjadi pencapaian baru untuk memasuki pasar mode global. Untuk acara spesial ini, KAMI telah menyiapkan koleksi bernama Charaka yang terinspirasi dari kekayaan lokal Kain Tapis Lampung. Garisnya yang bersih dan rapi membentuk siluet dengan pendekatan modern.

3. The Talking Point’ dari Zeta Privé

New York sebagai pusat kota bisnis, seni dan mode dunia, selalu menjadi topik pembicaraan. Berdasarkan inspirasi tersebut, Zeta Privé mengusung tema "The Talking Point" yang akan dibawa ke New York Fashion Week 2023. Koleksi yang ditampilkan merupakan pakaian wanita bernuansa modest wear yang elegan, modern dan siap pakai yang menjadi spirit American Style.

4. Komorebi’ dari AM BY ANGGIASARI

AM merupakan brand modest yang mengusung konsep sustainable yang mempunyai strategi konsep recycle sebagai Brand DNAnya, dengan Anggiasari sebagai fashion creatornya.

Anggia menggunakan sisa denim dari garmen local Indonesia atau produk denim yang over stock, reject atau cacat produk. Lalu dikombinasikan dengan bahan yang aman terhadap lingkungan, nyaman pada kulit yang mengandung katun 85 - 100%.

5. Song(s) of Archipelago’ dari Lenny Hartono

Song(s) of Archipelago merupakan sebuah koleksi yang memperlihatkan salah satu dari sekian banyak jenis kain tenun Indonesia, yaitu Songket. Yang akan ditampilkan pada perhelatan Indonesia Now di NFW 2023 adalah bagian kedua dari koleksi ini yang memadukan Songket dari Bali dengan kain berwarna kebumian sebagai tema utama yang
ditampilkan.

6. A Breath of Modesty’ dari Nada Puspita




Ramadan Runway 2024 Kota Kasablanka: Kemegahan dan Keberkahan di Hari Raya Idul Fitri

Sebelumnya

Indonesia Fashion Week 2024 Hadir di JCC, Targetkan Total Transaksi Rp60 Miliar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E