Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

JEPANG merupakan negara yang memiliki kebudayaan tinggi. Salah satu hasil kebudayaannya adalah berbagai jenis kain yang dibuat dengan cara ditenun dan diwarnai secara tradisional.

Berikut ini adalah beberapa jenis kain tradisional Jepang yang terkenal, antara lain:

1# Kain Bushu Shoaizome
Aizome berasal dari kombinasi “ai” yang berarti Indigo dan “some” yang berarti pewarnaan. Secara harfiah Aizome merupakan kain tradisional Jepang yang diwarnai dengan menggunakan pewarna alami yang berasal dari daun Indigo. 

Aizome dibuat di berbagai wilayah Jepang, salah satunya adalah Hanyu. Di kota ini Aizome dikenal dengan nama Bushu Shoaizome. Awal pembuatan kain ini bermula ketika para petani membuat pakaian untuk keluarga dengan menggunakan serat kapas yang diwarnai dengan tanaman Indigo, pada saat mereka sedang tidak bertani.

Metode yang digunakan untuk mewarnai kain tersebut adalah dengan teknik Itosome, yaitu mewarna kain saat masih berupa benang agar warnanya dapat menyerap dengan sempurna ke dalam tiap helai benang. 

Dengan teknik tersebut, warna yang menyerap ke dalam kain akan berbeda- beda, tergantung tingkat konsentrasi zat pewarnanya. Salah satu corak yang terbentuk dinamakan “Aojima” , yaitu corak tidak beraturan yang alami, hasil pewarnaan yang dilakukan dengan cara manual.

Selain corak yang menarik, kain Bushu Shoazime ini juga sangat kuat, dan ketika dicuci warna dan teksturnya akan semakin menarik. Kekuatan kain ini digunakan untuk membuat Kendogi atau pakaian latihan Kendo.

2# Chicibu Meisen
Chicibu Meisen adalah kain sutra yang terkenal di Jepang. Kain ini diwarnai dengan cara Hogushi Nessen, benang diberi pewarna sebelum menjadi kain, agar bagian depan dan belakang kain memiliki warna yang sama. 

3# Kain Kinran
Kain merupakan kain tenun tradisional berbahan benang sutra di Jepang. Kain ini ada yang diproduksi dengan menggunakan benang emas dan ada yang tidak menggunakan benang emas yang dinamakan Mukinmono.

4# Kain Saori
Kain ini dibuat secara tidak sengaja oleh seorang wanita asal Osaka yang bernama Misao Jo, yang awalnya berencana hendak membuat tenunan untuk Obi, namun ternyata hasil tenunannya berantakan dan tidak jelas, akhirnya obi yang ia buat diberi nama Saori.

Dalam perkembangannya, kain Saori ini merefleksikan martabat penggunanya. Sai berarti kehormatan dan Ori diartikan sebagai menenun, yang difilosofikan sebagai setiap penenun dapat mengembangkan kreativitas tanpa batas dan motifnya disesuaikan dengan imaji penggunanya.

5# Shibori
Shibori adalah kain tradisional Jepang yang diwarnai dengan teknik simpul, ikat dan celup dengan menggunakan pewarna indigo sehingga menghasilkan kain yang bercorak unik.




Lengkapi Busana Kerjamu dengan Koleksi Syakeph Official x Anggiasari Mawardi

Sebelumnya

Hijab Pashmina untuk Gaya Simpel nan Anggun

Berikutnya

KOMENTAR ANDA