Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

PERTUMBUHAN dan perkembangan tubuh menjadi salah satu indikator kesehatan yang utama bagi Si Kecil. Namun, ada beberapa kondisi yang harus Bunda waspadai, seperti masalah berat badan kurang, yang berdampak pada kurang optimalnya tumbuh kembang Si Kecil.

Berat badan kurang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetik, ekonomi dan gizi, karakteristik pendidikan orangtua, faktor psikologis seperti gangguan makan, faktor penyakit yang memiliki efek samping penurunan berat badan, serta obat-obatan yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Salah satu cara mengetahui kesehatan dan pertumbuhan anak adalah dengan memantau hasil penimbangan berat badan setiap bulannya. Salah satunya di posyandu, yaitu menggunakan alat ukur pemantauan Kartu Menuju sehat (KMS).

Beberapa tanda lain juga bisa dijadikan pedoman, seperti tulang rusuk yang terlihat jelas saat Bunda memandikan Si Kecil, dan juga ukuran pakaiannya yang tidak bertambah setelah beberapa bulan.

Masalah bobot tubuh yang rendah dan kurangnya nutrisi, dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, rawan infeksi, kekurangan energi, meningkatkan durasi serta tingkat keparahan pada penyakit menular, dan jika tidak tertangani dapat menyebabkan kematian.

Juga, Si Kecil berisiko mengalami gangguan perkembangan, sehingga kurang aktif dan sulit berkonsentrasi. Pada akhirnya, Si Kecil akan mengalami kesulitan saat belajar dan beraktivitas di sekolah.

Cara terbaik untuk meningkatkan berat badan Si Kecil adalah memperbaiki asupan nutrisinya. Semua berasal dari makanan yang dikonsumsi, pemberian ASI sejak awal kelahiran, kebutuhan kalori terpenuhi dari makan tiga kali sehari.

Terapkan pola makan sehat yang mengandung gizi seimbang, dengan memberikan makanan pokok yang mengandung karbohidrat, sayur, buah, ikan, daging, juga susu berikut dengan olahannya.

Kurangi memberikan makanan tinggi kalori yang kurang sehat, seperti minuman manis, permen, dan cake, karena bisa merusak gigi.

Jangan terfokus pada jumlah makanan, tapi kualitasnya. Jangan lupa berikan asupan nutrisi yang mengandung protein dan zat besi yang baik. Asupan susu yang baik antara 350 hingga 400 ml per hari.

Batasi juga asupan jus atau cairan untuk Si Kecil, karena terlalu banyak minum dapat menurunkan nafsu makan dan menyebabkan diare. Jangan biarkan mereka minum terlalu banyak sebelum makan, agar saat makan ia merasa lapar dan lahap menyantap makanannya.




Kemenkes Sosialisasikan Pertolongan Pertama pada Pasien Demam Berdarah

Sebelumnya

Benarkah Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya Bagi Penderita Diabetes?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health