Jangan Marah Dulu, Bun, Begini Hadapi Pasangan yang Tidak Peka

ADA kalimat yang mengatakan bahwa, laki-laki terdiri atas 99 persen logika dan 1 persen perasaan sedangkan wanita terdiri atas 99 persen perasaan dan 1 persen logika. Perbedaan pola pikir yang ada di antara laki-laki dan perempuan sering memicu konflik di antara keduanya.

Tidak jarang Bunda merasa kesal dan gemas karena suami terkesan tidak peka, bahkan cuek terhadap hal-hal yang dibutuhkan atau diinginkan istrinya.  Jadilah akhirnya Bunda merasa tidak disayang dan diperhatikan. Pastinya hal ini tidak menyenangkan, bukan?

Daripada jadi senewen tidak karuan, lebih baik lakukan hal-hal berikut untuk menghadapi suami yang tidak peka.

1. Sabar

Hal pertama yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan suami yang tidak peka adalah bersabar. Jangan langsung emosi, apalagi menghakimi. Karena, bisa jadi suami memang benar-benar tidak paham dengan hal-hal yang diinginkan atau dibutuhkan oleh istrinya. 

2. Jangan pakai kode

Hindari penggunaan kode agar suami paham dengan hal-hal yang diinginkan oleh istrinya. Sebabm seringkali suami justru tidak mengerti dengan apa yang disampaikan Bunda. Alih-alih maksud hati tersampaikan, yang terjadi malah kesalahpahaman.

3. Komunikatif

Belajarlah untuk menjadi lebih asertif dan komunikatif. Ungkapkan hal-hal yan Bunda inginkan atau butuhkan dengan baik, agar suami dapat mengerti  apa yang harus ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan kita.

4. Sampaikan dengan jelas

Saat menyampaikan, jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan sedetil mungkin, agar suami mengerti langkah apa saja yang harus ia lakukan untuk memenuhi keperluan atau keinginan kita.

5. Kurangi ekspektasi

Saat semua hal sudah dilakukan, kurangi ekspektasi bahwa ia akan melakukan hal-hal sesuai dengan keinginan kita, karena setiap orang memiliki caranya tersendiri untuk mengungkapkan perhatian dan rasa sayang. 

Sehingga penting bagi kita untuk memahami bentuk “love language” yang disampaikan oleh pasangan. Hal tersebut bertujuan agar kita bisa menyesuaikan diri, memahami dan menerima suami apa adanya, sehingga rumah tangga akan tetap harmonis.