Tim Farah.id berfoto bersama warga pengungsi di desa Ciherang, Cianjur, Jumat (2/12)
Tim Farah.id berfoto bersama warga pengungsi di desa Ciherang, Cianjur, Jumat (2/12)
KOMENTAR

MEMASUKI hari ke-12 pasca gempa bumi yang melanda wilayang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kehidupan pengungsi di Desa Ciherang, khususnya RT 02/07 masih hidup dalam suasana keprihatinan. Keadaan tersebut akan semakin parah, apabila bantuan dan perhatian tidak berikan secara intensif kepada warga.

Menurut Ketua RT 02/07 Desa Ciherang, Muhammad Anwar, warga yang bermukin di wilayahnya berkisar  820 jiwa dan di tampung dalam 13 posko mandiri.

"Saat ini, warga ditampung di 13 pos penampungan darurat Mandiri. masing- masing posko diisi oleh pengungsi yang variatif jumlahnya. terbanyak ada yang menampung hingga 160 warga,"kataAnwar kepada Farah.id di sela-sela kunjungan yang juga , Jumat (2/12).

Anwar menambahkan, saat ini, selain membutuhkan bahan makanan, warga juga sangat berharap adanya bantuan berupaobat-obatan dan tenda yang layak, mengingat musim penghujan dan penyakit yang mulai menjangkiti warga pengungsi.

"Dari 13 posko itu, kita juga mendirikan 3 MCK darurat yang keadaannya sangat memprihatinkan. MCK utama ya di mesjid, yang masih bisa digunakan warga untuk mandi," lanjut Anwar.

Keadaan warga pengungsi di Desa Ciherang pada umumnya sangat memprihatinkan. Sedikitnya tercatat tiga rumah warga rata dengan tanah dan sisanya hancur, retak dan sangat menguatirkan warga. 

"Untuk rumah yang retak-retak dan bangunan tinggi seperti lantai madrasah di sini yang berlantai dua, kita sudah meminta kepada BNPD untuk menghancurkannya. Karena, kondisi dinding bagian atas sudah sangat rentan untuk runtuh. Kuatir menimpa warga  yang lewat atau berada di bawahnya," sambung Anwar.

Selain kebutuhan pokok, Anwar juga berharap agar pemerintah juga memberikan rasa aman bagi warga yang mengungsi dan meninggalkan puing-puing harta bendanya.

Serahkan Bantuan

Majalah online Farah.id pada kesempatan itu, hadir untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang ada di posko pengungsian warga di RT 02/07 Desa Ciherang. bantuan langsung diberikan oleh Pimpinan Redaksi Majalah Online Farah.id, Tuah Arief dan diterima langsung oleh Ketua RT Muhammad Anwar dan warga pengungsi.

Selain menyerahkan bantuan dari ruang redaksi, Farah.id juga menyalurkan bantuan dari Sahabat Farah, desainer Leny Rafael serta Kantor Berita RMOLJabar.

Bantuan yang diserahkan berupa paket sembako, kebutuhan anak dan perempuan, jajanan anak-anak serta pakaian perempuan dan hijab.

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News