Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

Hendaklah tiap diri menyiapkan untuk esok yang lebih baik. Dari perjuangan merebut masa depan, insyaallah luka-luka masa lalu itu tidak akan teringat, atau malah sembuh dengan sendirinya. Karena kita punya rasa optimis dengan kegemilangan masa depan yang menjadi pengganti keperihan masa lalu.

Demikianlah perjalanan kehidupan ini, tidak mungkin manis semuanya, karena adakalanya kita terluka. Setiap luka dapat diobati, persoalannya apakah kita ingin menyembuhkannya atau menenggelamkan diri dalam keperihan yang berkepanjangan.    

 




Para Suami Ingatlah, Kunci Rezeki Ada pada Banyak Memberi dan Bersyukurnya Istri

Sebelumnya

Abdul Mu’ti: Tiga Hikmah dari Hijrah Nabi dalam Membangun Peradaban Islam

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur