Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin/Net
Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin/Net
KOMENTAR

PERDANA Menteri Finlandia Sanna Marin (36) terbukti negatif dalam tes narkoba (22/8/2022), buntut dari tersebarnya rekaman video saat ia berpesta dengan sejumlah temannya pada pekan lalu.

Klip video Marin di sebuah pesta dengan selebriti Finlandia mulai beredar di media sosial pekan lalu. Video tersebut dengan cepat dipublikasikan beberapa media di Finlandia dan luar negeri.

Marin sempat menyatakan kekesalannya karena video tariannya di pesta pribadi dipublikasikan secara online. Padahal menurutnya, video itu seharusnya hanya menjadi konsumsi internal.

Marin mengatakan bahwa dia hanyalah orang muda yang sama dengan banyak orang seusianya.
"Saya menari, saya berpesta, saya melakukan hal-hal yang sah di mata hukum," ungkap Marin.

"Saya punya kehidupan bersama keluarga, saya punya pekerjaan untuk dijalankan, dan saya punya waktu luang yang dihabiskan bersama teman-teman saya. Tak ubahnya seperti kehidupan orang-orang seusia saya," tambahnya.

Pemimpin partai oposisi, Riikka Purra meminta Marin untuk sukarela melakukan tes narkoba setelah melihat apa yang dilakukan Marin dalam video tersebut.

Hal senada disampaikan Mikko Karna, anggota partai yang bergabung dalam koalisi pemerintahan Marin.

Menyanggupi usulan tersebut, Marin mengikuti tes narkoba. Ia mengatakan tidak pernah menggunakan narkoba dan ia tidak melihat siapa pun melakukannya di pesta tersebut.

Marin juga membuktikan bahwa tugas resminya tidak terganggu pada Sabtu malam saat pesta berlangsung, bahkan ia siap meninggalkan pesta kapan pun jika diminta untuk bekerja.

Masyarakat pun terpolarisasi, sebagian mendukung Marin yang mengatakan bahwa bersenang-senang di sebuah festival musik adalah hal lumrah sedangkan yang lain menyayangkannya.

Tapi menurut pengamat politik, video pesta Marin tak berdampak signifikan terhadap popularitas sang PM dan partai politiknya.

Siapa Sanna Marin?

Sanna Mirella Marin menjadi salah satu pemimpin termuda di dunia setelah dilantik menjadi Perdana Menteri Finlandia pada 10 Desember 2019 di usia yang baru menginjak 34 tahun.

Politikus Partai Demokrat Sosial ini terpilih menjadi PM menggantikan Antti Rinne. Sebelum menjadi PM, Marin menjabat sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi.

Setelah menyelesaikan kuliah di University of Tampere dan bergabung di pemerintah daerah, Marin terpilih masuk parlemen Finlandia di tahun 2015, saat ia berusia 29 tahun.

Sanna Marin menikah dengan Markus Raikkonen pada tahun 2020. Dari pernikahan tersebut, keduanya memiliki anak bernama Emma Amalia Marin.

Ayah dan ibunya berpisah saat Marin masih remaja. Selama beberapa tahun, ia dibesarkan ibunya seorang diri.

 

 




Bahaya Literasi Rendah di Tengah Disrupsi Digital

Sebelumnya

Antisipasi Dampak Gelombang Panas dan Hujan Lebat, Pemerintah Korea Jaga Stabilitas Sektor Pangan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News