SETELAH vaksin booster kedua diberikan untuk 1,9 juta tenaga kesehatan sejak 29 Juli 2022, pemerintah merencanakan program vaksinasi booster kedua alias dosis keempat untuk para lanjut usia dan wartawan.
Rencana pemberian vaksin tersebut dibenarkan Juru bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril.
"Booster kedua nakes akan diikuti (kelompok) risiko tinggi lain yaitu wartawan, termasuk lansia juga," ujar Syahril pada acara peluncuran YouTube Health di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Namun tentang kepastian waktu pemberian booster untuk wartawan dan lansia hingga kini belum ditetapkan. Pemerintah saat ini fokus mengejar target vaksinasi booster pertama masyarakat yang belum tercapai.
Data vaksinasi COVID-19 per 10 Agustus 2022 menunjukkan angka 48,21 persen untuk cakupan dosis ketiga nasional. Namun untuk kelompok risiko rentan, baru mencapai 28,47 persen. Adapun target yang ditetapkan WHO adalah 50 persen.
Menurut Syahril, masyarakat tidak perlu lagi berdebat tentang pentingnya vaksin. Saat ini yang terpenting adalah menyelamatkan bangsa dengan segera mencapai target program vaksinasi.
Salah satu cara untuk mempercepat vaksinasi dosis ketiga adalah menjadikannya sebagai syarat perjalanan dan aktivitas di ruang publik. Terlebih lagi dalam pertemuan berskala besar yang melibatkan lebih dari 1000 peserta.
Tentang vaksin booster, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin. Pemberian vaksin booster disesuaikan dengan vaksin yang tersedia di sentra vaksinasi.
Masyarakat diimbau untuk segera mendapatkan vaksin booster setelah 6 bulan menerima vaksin dosis kedua.
KOMENTAR ANDA