Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

DEMI mengejar cakupan vaksinasi booster di Indonesia, rencananya pemerintah akan memberikan vaksin booster kepada anak 11 sampai 17 tahun.

Menurut Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro, perihal booster anak ini sedang menjadi pembahasan serius oleh pemerintah dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) RI.

“Rencananya (booster anak) akan menggunakan jenis vaksin Pfizer. Kami sudah membicarakannya dengan Badan POM dan semoga dalam beberapa hari ke depan akan ada pengumuman terkait hal ini,” kata Sri, mengutip Liputan 6.

Terkait banyaknya pendapat yang menyatakan bahwa sangat lambat penanganan vaksinasi Covid-19 untuk anak, Sri menjelaskan bahwa hal ini sangat tergantung dari penelitian produsen vaksin. Apakah memang vaksin yang diproduksinya sudah tepat untuk diberikan pada anak atau belum.

Dan untuk di Indonesia sendiri, meskipun produsen sudah memberikan efikasi vaksin untuk anak, namun ujicoba tetap harus dilakukan. Badan POM memiliki wewenang penuh untuk memberikan izin penggunaan darurat.

“Walaupun sudah ada vaksin atau booster, protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Memang angka kematian dari varian baru ini (BA.4, BA.5, dan Centaurus) cukup kecil, tapi penularannya sangat cepat. Artinya, memang virusnya ganas tapi ringan. Jadi prokes tetap yang utama,” demikian Sri.
 




Bahaya Literasi Rendah di Tengah Disrupsi Digital

Sebelumnya

UNESCO Pilih Busan Jadi Tuan Rumah Pertemuan Warisan Dunia Tahun Depan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News