Kakak beradik kembar identik, Winda Ratih Suidarlistia dan Windi Dewi Suidarlistia hadir pada saat pengukuhan Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Jambi, Sabtu (23/7)/ Foto: Ist
Kakak beradik kembar identik, Winda Ratih Suidarlistia dan Windi Dewi Suidarlistia hadir pada saat pengukuhan Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Jambi, Sabtu (23/7)/ Foto: Ist
KOMENTAR

ADA yang tak biasa dari acara pengukuhan Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Jambi, Sabtu (23/7). Kehadiran kakak beradik kembar identik, Winda Ratih Suidarlistia dan Windi Dewi Suidarlistia, membuat cerita tersendiri.

Winda dan Windi adalah seorang Paskibraka Nasional 2021 asal Jambi. Saat pengukuhan Pengda JMSI di Hotel Abadi, Jambi, keduanya dipercaya untuk membawakan bendera Merah Putih dan bendera JMSI.

Di Istana Negara, Winda bertugas di pasukan delapan yang membawa bendera untuk dikibarkan di tiang utama, begitupun dengan Windi. Sementara saat pengukuhan tersebut, Winda membawakan bendera JMSI dan menyerahkannya kepada Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, lalu menerima kembali bendera JMSI itu dari Ketua Pengda JMSI Jambi Doddi Irawan.

Adapun Windi, membawa bendera merah-putih yang mendampingi bendera JMSI.

Selain sebagai Paskibraka, kakak beradik ini ternyata penuh prestasi. Remaja yang kini tercatat duduk di kelas 12 itu adalah atlet polo air Provinsi Jambi. Mereka pernah memerkuat Jambi dalam ajang Pra PON di Papua, November 2021.

Meskipun akhirnya Jambi tidak bisa tampil di PON 2021, duo cantik kelahiran 19 Juli 2004 ini tidak patah semangat. Winda dan Windi lalu memerkuat tim Polo Air Jambi dalan kejuaran di Bandung, Jawa Barat.

Perjuangan center back (Winda) dan goal keeper (Windi) ini membuahkan hasil. Tim Polo Air Jambi berhasil menempati posisi keempat.

Tidak mau melewatkan kesempatan berharga itu, Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, mengajak keduanya berbincang. Teguh membuka obrolan dengan berbagi pengalaman saat menjadi anggota Paskibraka di Provinsi Sumatera Utara, 1992 silam.

Kala itu, cerita Teguh, ia sempat memimpin pasukan Kirab Remaja Sumatera Utara (1993). Beliau aktif juga di Pramuka dan ikut dalam Jambore Nasional (Jamnas) 1991 di Cibubur, serta Comdeca 1993 di Malang, Jawa Timur.

“Pengalaman seperti ini sangat berharga, dan saya yakin ini adalah modal yang luar biasa bagi perjalanan karier kalian berdua di masa mendatang,” ujar Teguh sambil mengucapkan terima kasih atas kesediaan Winda dan Windi menjadi bagian dari proses pengukuhan Pengda JMSI Jambi.

Di ujung perbincangan Teguh bertanya, apa cita-cita si kembar? Winda spontan menjawab, ingin menjadi polisi. Jadi selepas SMA ia akan melanjutkan studi ke Akademi Kepolisian RI di Semarang, Jawa Tengah.

Dan Windi, bercita-cita menjadi aparatur pemerintahan. Ia akan melanjutkan pendidikan ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri di Jatinangor, Jawa Barat.

Bapak tiga anak ini lalu memuji cita-cita keduanya. Kepada Windi dia berkata, dirinya mengenal baik Jatinangor, karena dulu tinggal di sana selama 6 tahun untuk mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.

“Kebetulan, saya dulu kuliah di jurusan Ilmu Pemerintahan Unpad. Sering juga berinteraksi dengan siswa IPDN yang dulu namanya STPDN (Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri),” demikian Teguh.




Memaknai Hakikat Perempuan Hebat dari Sosok Mooryati Soedibyo: Empu Jamu Indonesia hingga Menjadi Wakil Rakyat

Sebelumnya

Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women