Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

APAKAH Bunda gusar menghadapi anak yang malu atau bahkan cenderung tidak berani bertanya dan aktif di kelas?

Akibatnya, selain tertinggal dalam hal pemahaman pelajaran lantaran tak berani bertanya, ia juga jadi tidak bisa mengembangkan kemampuan dirinya di tengah persaingan, padahal sebenarnya ia mampu, loh bun!

Apa yang harus bunda lakukan untuk membantunya lebih berani bicara?

Ada beberapa solusi sederhana yang bisa bunda lakukan:

Pertama, yuk kita lakukan semacam ‘permainan’, yaitu Bunda meminta pada anak untuk menyampaikan pesan Bunda kepada gurunya.

Lakukan ‘permainan’ ini secara tahap demi tahap.Selain melatih anak berkomunikasi, hal ini juga akan membuat si kakak atau adik seiring waktu akan merasa dekat dengan gurunya di kelas atau bahkan guru lain di sekolah.
 
Cara kedua, ajarkan anak menyapa dan memberi salam pada gurunya di pagi hari. Cara lainnya, Bunda juga bisa minta kesediaan guru menyapa anak ketika anak baru saja tiba di sekolah. Umpamanya sapaan “Selamat pagi!”, “Sarapan apa tadi pagi?“, “Berangkat ke sekolah diantar siapa hari ini?“ Jika sapaan ini dilakukan secara rutin, diharapkan anak akhirnya akan merasa dekat dengan guru, maka rasa takut dan segan akan pudar. Harapan lebih jauh lagi, anak akan lebih berani bertanya atau menyampaikan isi hatinya pada guru.
 
Tapi ingat ya Bunda, peran bunda di rumah juga tak kalah penting dalam hal ini. Bunda juga harus melatih kemampuan komunikasi anak saat di rumah.

Jangan bosan untuk 'memancing' anak dengan pertanyaan  tentang kegiatannya di sekolah. Misalnya, “Kakak belajar apa saja tadi dengan Ibu Guru?”, “Ada  cerita lucu tidak hari ini di kelas, ceritain bunda dong,", " Siapa sih Kak, guru yang paling lucu di sekolah?."
 
Tapi satu hal yang harus bunda ingat, jangan memaksakan keberanian diri ini akan tumbuh dengan cepat pada anak. Bersabarlah dan konsisten pada prosesnya, ya Bunda!

Semangat!

 




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting