Tak ada yang bisa menandingi ketulusan cinta orangtua kepada anaknya. Karena itulah doa orangtua, terutama doa ibu, menjadi bekal utama seorang anak untuk melangkah dalam kehidupan/ Net
Tak ada yang bisa menandingi ketulusan cinta orangtua kepada anaknya. Karena itulah doa orangtua, terutama doa ibu, menjadi bekal utama seorang anak untuk melangkah dalam kehidupan/ Net
KOMENTAR

DOA orangtua menjadi segalanya untuk keberhasilan anak. Dalam Islam, kita mengenal "Ridhallah fi ridhal waalidain" yang artinya "Ridha Allah terletak pada ridha kedua orangtua".

Tak ada yang bisa menandingi ketulusan cinta orangtua kepada anaknya. Karena itulah doa orangtua, terutama doa ibu, menjadi bekal utama seorang anak untuk melangkah dalam kehidupan.

Memuliakan ibu dengan cara menaati nasihatnya dan berbuat baik kepadanya adalah kewajiban yang berlaku sejak anak kecil hingga dewasa.

Sebuah contoh tentang bagaimana nasihat ibu menjadi bekal anak dalam melangkah di tengah masyarakat bisa dilihat dalam sosok Ridwan Kamil.

Ia yang lebih dulu dikenal sebagai arsitek, dengan karya seperti masjid dan jembatan di berbagai kota di Tanah Air, nyatanya mampu meraih kesuksesan di dunia politik.

Sebagai Wali Kota Bandung hingga menjadi Gubernur Jawa Barat, kepemimpinan Ridwan Kamil ditandai dengan berbagai penghargaan yang diberikan untuk daerahnya.

Tak banyak orang tahu, landasan yang menjadi fondasi kepemimpinan seorang Ridwan Kamil alias Kang Emil ternyata berasal dari nasihat sang bunda, Tjutju Sukaesih yang kini berusia 83 tahun.

Apa nasihat nenek mendiang Emmeril Kahn Mumtadz untuk anaknya itu yang masing-masing diambil dari ayat Al-Qur'an dan hadits Rasulullah? Berikut ini tiga nasihat ibunda yang diungkapkan Kang Emil di hadapan Prof. Quraish Shihab dan Najwa Shihab.

Surah Adz-Dzariyat ayat 56

"Pertama, niatkan memimpin itu sebagai ibadah. Wa maa khalaqtul jinna wal insa illaa liya'buduun. Jadi saya niatkan jadi wali kota, jadi dosen, jadi arsitek, semata-mata menggunakan sarana jabatan untuk mendekatkan diri kepada Allah," ujar Kang Emil.

Surah Ali Imran ayat 26

"Yang kedua, qulillahumma malikal mulki tu'til mulka man tasya wa tanziul mulka mim man tasya, Allah berikan saya jabatan wali kota lalu gubernur karena Allah kehendaki. Suatu hari, Allah cabut juga karena Allah kehendaki."

"Artinya saya harus hati-hati. Jangan sampai takdir Allah yang diberikan kepada saya ini dicabut dengan cara-cara yang kurang baik," kata Kang Emil lagi.

Hadits Rasulullah

"Yang ketiga kata ibu saya, khairunnas anfauhum linnas. Untuk apa jadi gubernur kalau tidak memberi manfaat? Kebermanfaatan saya datang dari keputusan-keputusan yang saya ambil."

Jika tiga nasihat tersebut selalu dijaga, siapa pun pemimpinnya akan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih, pro rakyat, dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

 




Menyambungkan Jiwa dengan Al-Qur’an

Sebelumnya

Sempurnakan Salatmu Agar Terhindar dari Perbuatan Keji dan Mungkar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur