Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

KANKER menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di dunia. Kanker sering menyebabkan kematian, karena umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan diobati setelah mencapai stadium lanjut.

Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi genetik akan membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abmormal ini. Namun bila mekanisme tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.

Faktor yang dapat menimbulkan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Meskipun demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor.

Peneliti Temukan Obat Kanker

Melalui laman instagramnya, edukator kesehatan @adamprabata  baru-baru memberi kabar gembira untuk para penyintas kanker dan keluarga. Hasil penelitian uji klinis para peneliti menunjukkan adanya obat untuk kanker, di mana tingkat keberhasilan penyembuhannya mencapai 100 persen.

Tentu saja ini menjadi harapan baru bagi kita semua, utamanya pada penderita. Walau begitu, perlu dipahami bahwa hanya kanker tertentu saja yang bisa disembuhkan 100 persen. Apa saja?

1. Kanker Rectum Stadium 2 atau 3

Kanker rectum kanker yang terjadi pada bagian usus besar sebelum anus.

2. Mismatch Repair-Deficient

Sedangkan mismatch repair-deficient adalah mutasi pada gen yang berperan untuk mengoreksi kesalahan pada proses penggandaan DNA.

Kedua jenis kanker ini, menurut penelitian ahli, bisa disembuhkan dengan obat yang disebut "Dostarlimab" (antibodi monoklinal anti PD-1).

Cara kerja obat Dostarmilab ini adalah menghambat interaksi antara sel kanker dan sel imun (Limfosit T) yang bisa menghambat sel imun untuk menghancurkan sel kanker.

Terkait efektivitas, Dostarmilab disebut-sebut 100% remisi komplit. Artinya kanker tidak menunjukkan gejala dan tanda sama sekali.

Sekadar informasi, penelitian ini melibatkan 12 orang, di mana remisi terjadi pada 6 bulan, median 12 bulan, dan rentang 6-25 bulan.

Selanjutnya, respon klinis komplit terhadap kanker rektal stadium 2 dan 3 mismatch repair deficient. Dan kanker tidak akan terdeteksi kembali pada MRI, PET scan, endoskopi, biopsi, dan digital rectal examination.

 




Benarkah Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya Bagi Penderita Diabetes?

Sebelumnya

Yuk, Lindungi Mata dari Bahaya Sinar UV

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health