Stephanie Kurlow/ Net
Stephanie Kurlow/ Net
KOMENTAR

STEPHANIE Kurlow dikenal sebagai balerina pertama di dunia yang mengenakan hijab.

Stephanie berasal dari Sydney, Australia dan mulai menari saat ia berusia dua tahun. Debutnya dimulai saat tampil di Teater Riverside hingga tahun 2010. Ketika berusia 9 tahun ia dan keluarganya menjadi mualaf. Atas hal tersebut, perempuan berhijab ini sempat menyerah atas karirnya di dunia balet.

Mengapa? lantaran ia kesulitan mendapatkan kelas balet yang menerima perempuan berhijab sepertinya.

Karena keresahan anak kesayangannya,  sang ibu pada 2012 akhirnya membuka akademi Australian Nasheed & Arts Academy agar sang anak, Stephanie Kurlow tetap bisa berlatih bebas dengan mengenakan hijabnya.

Memiliki mimpi menjadi seorang balerina profesional, Stephanie semakin terpacu dengan melihat Zahra Lari, seorang ice skater perempuan pertama yang mengenakan hijab dan tampil dalam berbagai kompetisi.

Beberapa tokoh inspiratif lainnya juga membuat ia semakin yakin, dan membulatkan tekadnya untuk menjadi seorang penari balet tanpa harus melepaskan identitasnya sebagai seorang muslimah.

Walaupun sempat membuat banyak orang terkejut dengan hijabnya, Stephanie kini berhasil membuktikan profesionalitasnya sebagai seorang balerina, dengan menjuarai pertunjukan bakat Muslim 2021.

Selain itu juga ia mendapatkan  penghargaan sebagai Bintang Muda Paling Inspirasional di kompetisi Youth Talent Smash Sydney 2015. Tak hanya itu, masih banyak penghargaan yang didapatkan Stephanie sebagai balerina yang mengenakan hijab.

Ia juga pernah membuka penggalangan dana untuk pelatih paruh waktu di sekolah balet serta mendapatkan sertifikasi untuk membuka sekolah seni pertunjukannya sendiri di Sydney.

Stephanie berharap agar mimpinya ini dapat menginspirasi banyak orang yang masih takut mengekspresikan diri dengan identitas yang mereka miliki.




Yousra, Aktris Sekaligus Aktivis kemanusiaan Peraih Penghargaan Golden Tanit di Beirut International Women Film Festival 2024

Sebelumnya

Sekilas tentang Muslim Women Australia: Merajut Asa, Merangkul Keberagaman

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women