ilustrasi/ Net
ilustrasi/ Net
KOMENTAR

VAKSINASI Covid-19 menjadi salah satu kunci pencegahan penularan virus Corona, selain menjaga protokol kesehatan. Karenanya, pemerintah sangat mengimbau warganya untuk segera menuntaskan vaksin lengkap dan bagi yang sudah menerima 2 dosis untuk melakukan booster.

Vaksinasi sendiri memiliki efek samping yang beragam. Ada yang sakit atau nyeri otot, mual, ataupun demam. Hal itu disebabkan karena beberapa, bisa dari apa yang dikonsumsi usai menerima vaksin atau aktivitas apa yang dilakukan.

Beberapa ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman berikut ini agar efek samping pasca vaksinasi tidak berisiko tinggi.

1. Alkohol dan Tembakau

Alkohol dapat memperburuk efek samping vaksin, juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh secara negatif. Bahkan ada kemungkinan respon imun terhadap vaksin tidak efektif.

2. Minuman bersoda, bubble tea, dan cake

Para ahli menyebut bahwa gula merupakan bahan makanan yang paling buruk terhadap sistem imun. Minuman bersoda, bubble tea, dan cake adalah makanan dengan sumber gula yang tinggi.

Gula menjadi pemicu munculnya lingkaran setan berupa resistensi insulin dan obesitas yang mendorong inflamasi dan merusak pembuluh darah.

Kondisi ini kemudian menciptakan gangguan besar bagi sistem kekebalan dan membuka jalan bagi bakteri serta virus berbahaya untuk menyelinap melalui pertahanan tubuh.

Selain makanan dan minuman yang telah disebutkan di atas, disarankan pula untuk tidak melakukan aktivitas berat selama 2-3 hari pasca vaksin karena tubuh memerlukan waktu untuk pulih sari efek samping vaksin.

Begitu pula dengan begadang, sangat tidak dianjurkan. Saat divaksinasi, tubuh bergantung pada respon imun untuk mengembangkan perlindungan. Makanya dianjurkan untuk tidur setidaknya selama 7-8 jam pasca vaksinasi.

Mengapa? Karena kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kekebalan, sementara tubuh membangun kembali mekanisne pertahanannya selama tidur.

Dan, kurang tidur juga dapat memicu stres yang selanjutnya menekan sistem kekebalan tubuh.

 




Bahaya Literasi Rendah di Tengah Disrupsi Digital

Sebelumnya

UNESCO Pilih Busan Jadi Tuan Rumah Pertemuan Warisan Dunia Tahun Depan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News