GEJALA Omicron sangat mirip dengan flu biasa, yaitu hidung gatal, bersin dan batuk, radang tenggorokan, dan sakit kepala. Namun, tetap saja ada pembeda atau gejala khas yang ditunjukkan saat seseorang terinfeksi Omicron.
Penanda atau gejala khas ini penting diketahui sebagai warning. Misalnya untuk mengetahui apakah perlu melakukan tes antigen atau tidak.
Jika beberapa waktu lalu para ahli menjelaskan adanya beberapa ciri khas gejala Omicron, yaitu berkeringat yang tidak wajar saat malam hari dan batuk yang disertai nyeri tenggorokan, kali ini sakit kepala yang menyertai saat seseorang terserang flu bisa dibedakan dengan sakit kepala saat terinfeksi Omicron.
Di mana bedanya?
1. Sakit kepala terjadi pada dua sisi
Sakit kepala sebagai gejala influenza biasanya terjadi di bagian wajah, terutama di dahi dan di bagian atas kepala. Untuk sakit kepala sebagai tanda atau gejala infeksi Covid-19 adalah sakit pada dua bagian kepala, kanan dan kiri. Sakit kepala ini cederung intens atau terus menerus, seluruh bagian kepala akan terasa tegang dan sakit.
2. Terjadi peradangan
Virus Omicron diketahui sangat cepat menyebar ke seluruh bagian tubuh dan menimbulkan banyak peradangan, termasuk di kepala. Mengapa demikian? Sebab reaksi tubuh atas perkembangan virus di area pernapasan sangat memengaruhi bagian sinus.
3. Sangat berat dan berdenyut
Sakit kepala yang disebabkan oleh infeksi Omicron akan dirasakan sangat berat dan mengganggu. Apalagi jika sakit tersebut disertai dengan denyutan, sehingga sulit sekali untuk tidak dipedulikan dan sangat mengganggu aktivitas.
4. Menekan dan menusuk
Pernah merasakan sakit kepala seperti ditekan dan ditusuk? Bisa jadi Anda sedang terinfeksi Omicron.
Segeralah Anda beristirahat agar keluhan-keluhan itu mereda. Kemudian, lakukan pemeriksaan antigen maupun PCR. Jangan anggap remeh sakit kepala Anda, apalagi jika sudah sangat mengganggu aktivitas. 
KOMENTAR ANDA