Staf medis melakukan tes asam nukleat di Universitas Politeknik Northwestern di Xi'an, Provinsi Shaanxi, China Barat Laut pada 21 Desember 2021/Netxi-an, covid-19,
Staf medis melakukan tes asam nukleat di Universitas Politeknik Northwestern di Xi'an, Provinsi Shaanxi, China Barat Laut pada 21 Desember 2021/Netxi-an, covid-19,
KOMENTAR

CHINA memutuskan untuk memperketat kontrol di Kota Xi'an pada Rabu (22/12), merujuk pada kekhawatiran semakin berkembangnya penularan kasus-kasus baru Covid-19.

Pihak berwenang di Xi'an telah mengunci kota, menutup semua toko yang tidak penting dan melarang semua restoran dibuka, serta menutup 3.574 sekolah dan menyelenggarakan kelas online.

Kota di Provinsi Shaanxi, China Barat, itu telah mencatat setidaknya 140 kasus lokal dalam 10 hari terakhir, memicu kekhawatirkan datangnya gelombang baru.

Tempat rekreasi dalam ruangan besar juga ditangguhkan selain itu pemerintah juga telah menyarankan agar karyawan perusahaan untuk kembali bekerja dari rumah, seperti dilaporkan Global Times.

Langkah-langkah ketat ini dilakukan setelah program pengujian asam nukleat di seluruh kota yang dimulai pada Minggu (19/12), yang mendeteksi 42 kasus pada Senin dan 52 kasus pada Selasa.

Sejauh ini, sudah ada lima kota di China yang terpengaruh kasus-kasus baru, termasuk Xianyang dan Yan'an di Shaanxi, Zhoukou di Provinsi Henan, Dongguan di Provinsi Guangdong, dan Ibu Kota Beijing.




Protes 28 Pegawai Berujung Pemecatan: Desak Google Putuskan Kontrak Kerja Sama dengan Israel

Sebelumnya

Israel Luncurkan Serangan Balasan, Iran: Isfahan Baik-Baik Saja

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News