Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

WANITA memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Karenanya, seorang wanita diwajibkan menjaga harga dan martabatnya sebagai muslimah yang shalihah.

Dalam banyak ayat di Al Quran dan hadits dijelaskan tentang istimewanya seorang wanita. Misalnya, wanita adalah perhiasan dunia, wanita adalah sebuah karunia dan bukan musibah.

Bahkan wanita yang shalihah disebut lebih baik dari bidarari di surga. Begitu pula wanita yang melahirkan, disamakan dengan orang yang sedang berjihad di jalan Allah.

Sebegitu sempurnanya wanita di mata Islam. Dan hanya wanita-wanita terbaiklah yang akan mendapat keistimewaan di mata Allah SWT.

Bagaimanakah menjadi wanita terbaik di sisi Allah dan di mata manusia? Berikut ini kriteria wanita terbaik sebagaimana dijabarkan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri:

1. Wanita yang penuh cinta (Al-Wadud)

Kriteria pertama wanita terbaik adalah wanita yang dipenuhi rasa cinta kasih dan mempu mengungkapkannya kepada yang paling berhak, yaitu suaminya.

Kasih sayang dan cinta kasihnya bisa diungkapkan lewat perkataan dan ucapan yang baik serta lemah lembut, ahlak yang mulia, amal perbuatan (cekatan melayani suami), dan menjaga kesehatan badan serta penampilan sesuai dengan syariat Islam.

2. Wanita yang subur (Al-Walud)

Kriteria wanita terbaik kedua adalah wanita yang subur, yang bisa memberikan banyak keturunan.

Tidak hanya memberikan banyak keturunan, namun wanita yang baik adalah yang mampu mendidik anak-anaknya menjadi anak yang shaleh/shalihah serta bermanfaat bagi banyak umat.

Bagaimana jika wanita tersebut tidak bisa memberikan banyak keturunan karena sakit yang diderita?

Wanita tersebut tetap bisa dianggap sebagai wanita terbaik, karena kekurangannya tersebut bukanlah sebuah kelalaian.

3. Wanita yang lemah lembut (Al-Muwaatiyatu)

Selanjutnya adalah wanita yang lemah lembut, yang memiliki sikap dan lisan yang baik. Wanita yang bagaimana itu?

Ustadz Dzikri menjabarkan, yaitu wanita yang selalu mendengarkan cerita suami, meskipun ia sudah tahu. Kemudian wanita yang tidak pernah menolak ajakan suami, meskipun sedang lelah.

Menerima saat suami memberikan nasihat, meskipun ia lebih pintar. Merespon dengan sikap positif semua cerita suami, meskipun tidak seru. Dan tidak sombong atau meninggikan diri meskipun ia memiliki penghasilan yang lebih besar dari suami.

4. Senang membantu (Al-Muwaasiyatu)

Kriteria selanjutnya adalah gemar membantu suami dalam setiap kebaikan. Misalnya bila suami tertimpa musibah, wanita yang baik akan selalu ada di samping suami untuk memberi dukungan dan mengingatkan suami agar tetap berada di jalan Allah.

Lalu, mampu membuat suami bahagia dan nyaman. Istri yang baik juga tidak sibuk menuntut haknya, namun fokus pada memikirkan tugas dan kewajibannya.

5. Tidak membicarakan kebaikannya

Meskipun seorang istri sudah berbuat banyak kebaikan terhadap suami, namun ia tidak menyebutkan kebaikannya, akan diangkat derajatnya dan mendapat ridho dari Allah SWT.

6. Ikhlas mencari ridho Allah

Meskipun semua perbuatan baiknya tidak mendapat respon positif dari suami, wanita yang baik tidak akan ambil pusing. Yang terpenting baginya adalah iklas karena telah menunaikan semua kewajiban dan hanya mencari ridho Allah SWT.




Ketika Maksiat dan Dosa Menjauhkan Kita dari Qiyamul Lail

Sebelumnya

Karena Rasulullah Tak Pernah Melupakan Kebaikan Orang Lain

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur