SELAMA pandemi, masyarakat banyak yang memanfaatkan online shop untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk membeli makanan dan minuman. Tapi tak jarang muncul pertanyaan, apakah aman membeli barang, makanan, dan minuman secara online? Apakah ada kemungkinan bisa tertular virus Corona? Seberapa besar?
Sering kita meminta kurir untuk meletakkan barang pesanan di pagar, atau menyemprotkan disinfektan sebelum membuka paket. Padahal, sejauh ini belum ada pembuktian ilmiah yang menyatakan bahwa Covid-19 dapat menular lewat makanan dan minuman.
Memang tidak menutup kemungkinan jika virus penyebab Covid-19 bisa menempel pada plastik yang membungkus makanan. Tapi, risiko penularannya sangat kecil.
Penularan dapat terjadi saat bungkus makanan yang terkontaminasi virus Corona dipegang oleh tangan. Kemudian, tangan tersebut menyentuh bagian muka, dan terjadilah penularan.
Karena itu, ada baiknya mencuci tangan setelah menerima makanan, minuman, atau barang apapun yang dibeli dari luar. Atau, cuci tangan setelah mengolah makanan tersebut dan cuci tangan pula saat ingin mengonsumsinya.
Namun jangan sekali-kali menyemprotkan cairan disinfektan pada bungkus makanan. Karena cairan tersebut sangat berbahaya jika menembus ke makanan.
Sebelum mengonsumsi makanan dari luar, ada baiknya dihangatkan terlebih dulu. Sebab virus Corona dapat mati pada suhu lebih dari 60 derajat Celcius dan dimasak selama kurang lebih 20 menit.
Untuk sayuran maupun buah-buahan, cuci bersih dengan air mengalir. Selanjutnya, cuci tangan sebelum mengonsumsinya. Dan dilarang keras mencuci sayur dan buah dengan sabun, alkohol, atau bahan kimia lainnya.
Jadi, risiko penularan Covid-19 lewat permukaan dapat dicegah dengan mencuci tangan. Penggunaan disinfektan foodgrade atau food contact hanya diperbolehkan pada permukaan yang kontak dengan makanan, yaitu misalnya piring atau gelas, dan tidak langsung pada makanan/minuman. 
KOMENTAR ANDA