Membersihkan mainan anak tidak cukup dengan mencucinya di air hangat. Terlebih dulu Bunda perlu memperhatikan jenis bahan dari mainan sendiri/ Net
Membersihkan mainan anak tidak cukup dengan mencucinya di air hangat. Terlebih dulu Bunda perlu memperhatikan jenis bahan dari mainan sendiri/ Net
KOMENTAR

JENIS bahan mainan anak-anak berbagai macam. Ada yang terbuat dari plastik, karet, atau besi. Mainan-mainan ini acapkali digunakan bersama teman-temannya.

Untuk membersihkannya, ternyata tidak cukup dengan mencucinya di air hangat. Terlebih dulu Bunda perlu memperhatikan jenis bahan dari mainan sendiri.

1. Boneka atau mainan berbahan kain
Mainan dengan bahan kain biasanya cepat kotor. Banyak bakteri yang bersarang di sana, yang justru bisa membuat anak mudah sakit.

Yang pertama Bunda perhatikan, lihatlah pada keterangan mainan. Apakah mainan tersebut bisa dicuci atau tidak. Jika ya, gunakan detergen berbahan ringan, seperti yang Bunda gunakan untuk mencuci pakaian anak. Tambahkan sedikit antiseptik untuk mengusir kuman-kumannya.

2. Mainan berbahan plastik
Mainan dengan bahan plastik paling sering dijumpai dan paling banyak dikoleksi. Alasannya aman dimainkan untuk anak usia balita.

Jenis bahan seperti ini, cara pencuciannya cukup mudah. Bunda bisa menggunakan sabun atau cairan antiseptik dan bilaslah dengan air hangat.

3. Mainan karet atau silikon
Mainan berbahan lentur ini ternyata merupakan sarang kuman. Membersihkannya pun harus teliti. Karena bahannya yang mudah meleleh, maka Bunda bisa menggunakan air hangat untuk membersihkannya. Gunakan sabun dan shampo bayi, detergen ringan, atau cairan antiseptik.

Jangan langsung dibilas, ya Bunda. Rendam dulu selama 30 menit, baru kemudian bilas dengan air bersih atau air hangat. Keringkan memakai lap bersih atau tisu. Selanjutnya, jemur sebentar mainan tersebut sebelum digunakan kembali oleh si kecil.

 




Kembali Beraktivitas Pascalibur Lebaran, Simak Tips Bekerja Efektif dan Lebih Fresh ala POCO

Sebelumnya

Viral Kabar Anak Kecil Dipaksa Orang Tuanya Nonton Film Siksa Kubur di Bioskop, Ini Masukan dari Praktisi Pendidikan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family