Shadaqah, Sebuah Jalan Menuju Husnul Khatimah

MANFAAT sedekah (shadaqah) sudah banyak kita ketahui. Bukan hanya pahala yang menanti di akhirat kelak, melainkan juga keberkahan yang terasa selama kita hidup di dunia.

Sedekah yang membersihkan harta, tak akan membuat harta kita habis. Sebaliknya, semakin banyak memberi sedekah, justru semakin banyaklah pintu rezeki terbuka untuk kita.

Ternyata, sedekah tak hanya menambah rezeki tapi juga menjadi satu jalan bagi kita untuk bisa husnul khatimah di penghujung usia.

Bagaimana sedekah mengantarkan kita kepada akhir hidup yang baik?

Pertama, sedekah menjauhkan seseorang dari kematian yang buruk.

Salah satu keutamaan sedekah adalah amalan kebaikan tersebut akan selalu dikenang meskipun orang yang melakukannya sudah meninggal dunia. Dan sedekah itulah yang dapat menjauhkan seseorang dari kematian yang buruk.

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya sedekahnya orang Muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran, dan sifat bangga pada diri sendiri." (H. R. Thabrani)

Kedua, sedekah dapat menghapus dosa.

Dalam sebuah hadis bersanad shahih yang diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Majah, Rasulullah bersabda, "Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api."

Ketiga, sedekah dapat menyelamatkan seseorang dari panasnya hari kiamat.

"Setiap manusia akan berada di naungan amalan sedekahnya hingga ia mendapatkan keputusan di tengah-tengah manusia." (H. R. Ahmad)

Dengan rajin bersedekah, kehidupan dunia kita insya Allah menjadi lebih bersih, lebih tenang, dan lebih bermanfaat bagi sesama manusia. Ini berarti, insya Allah, tak hanya hablumminallah yang terjaga, tapi juga hablumminannas.

Kita tidak sekadar hidup untuk diri sendiri tetapi juga berempati pada orang lain yang tidak seberuntung kita. Kita memahami bahwa syariah Islam memuliakan umatnya untuk menjadi "tangan di atas" dengan ikhlas. Tidak pelit dan tidak cuek melihat kesulitan orang lain.

Ketika kita tahu sedekah dapat menghapus dosa, apalagi yang menahan kita dari sedekah?

Bukankah kebaikan hidup di dunia dan dosa yang diampuni adalah satu jalan untuk bisa husnul khatimah?  

Pribadi yang rajin bersedekah adalah pribadi yang ikhlas dan jauh dari sifat sombong. Seorang hamba Allah yang bersedekah dengan segenap hatinya, maka ia tak merasa diri lebih kaya dari orang lain. Ia justru menyadari bahwa di sebagian harta yang dimilikinya ada hak orang lain yang harus dipenuhi. Ada kewajiban untuk membantu sesama. Ada kebutuhan untuk merasa bahagia dengan membantu sesama.

Semoga ketika sedekah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, insya Allah di penghujung usia nanti kita dimudahkan untuk meraih husnul khatimah. Wallahu a'lam bishshawab.