Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

Dan ternyata bukan menyelesaikan masalah yang sulit, melainkan menurunkan gejolak emosi itu yang butuh ketenangan. Dan Nabi Muhammad memberi kesempatan bagai anak dan menantunya untuk mendewasakan diri, dan jangan sampai kalah dengan gemuruh perasaan sendiri.

Alhamdulillah, setelahnya hubungan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah akur-akur saja. Biduk itu telah berlalu, maka hati keduanya bertaut kembali.

 




Para Suami Ingatlah, Kunci Rezeki Ada pada Banyak Memberi dan Bersyukurnya Istri

Sebelumnya

Abdul Mu’ti: Tiga Hikmah dari Hijrah Nabi dalam Membangun Peradaban Islam

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur