Farah Nabulsi saat memberi arahan kepada cameraman/ Net
Farah Nabulsi saat memberi arahan kepada cameraman/ Net
KOMENTAR

DUA film produksi Arab dinyatakan masuk dalam nominasi Oscar 2021 yang dijadwalkan akan digelar pada 25 April mendatang.

Dua film yang dinominasikan dalam ajang Academy Award  tersebut adalah ‘The Man Who Sold His Skin’ dari sutradara Tunisia Kaouther Ben Hania dan ‘The Present’ karya sineas Palestina, Farah Nabulsi.

‘The Man Who Sold His Skin’ bersaing dalam kategori Film Fitur Internasional Terbaik. Ini akan bersaing ketat dengan drama perang karya  Jasmila Zbanic ‘Quo Vadis, Aida?’, ‘Romania’ yang disutradarai Alexander Nanau, ‘Another Round’ dari pembuat film Denmark Thomas Vinterberg dan ‘Better Days’ karyaKwok Cheung Tsang.

Sementara itu, ‘The Present’ mendapat nominasi ‘Best Live Action Short Film’.

Film pendek ini akan bersaing dengan ‘Feeling Through’ karya Doug Roland, film drama pendek yang disutradarai oleh Elvira Lind ‘The Letter Room’, "Two Distant Strangers’ oleh Travon Free dan ‘White Eye’ karya sutradara oleh Tomer Shushan, seperti dilaporkan Arab News, Selasa (16/3).

‘The Man Who Sold His Skin’, dibintangi oleh Yahya Mahayni, yang akan berperan sebagai pengungsi Suriah yang membiarkan tubuhnya diubah menjadi sebuah karya seni. Film ini akan berkisah tentang cinta dan sebagian satir dunia seni. Film ini adalah studi kompleks tentang perjuangan pengungsi dengan perbatasan dan izin tinggal.

Film tersebut terinspirasi oleh kisah seorang warga negara Swiss yang ditato oleh seniman Belgia Wim Delvoye. Sebelum masuk nominasi Oscar, ‘The Man Who Sold His Skin’ juga telah memenangkan Mahayni Penghargaan Orizzonti untuk Aktor Terbaik di Festival Film Venesia.

Sementara ‘The Present’ adalah film pendek yang menceritakan tentang seorang pria bernama Yusef dan putrinya yang pergi ke Tepi Barat untuk membelikan hadiah kepada istrinya.

 




Yousra, Aktris Sekaligus Aktivis kemanusiaan Peraih Penghargaan Golden Tanit di Beirut International Women Film Festival 2024

Sebelumnya

Sekilas tentang Muslim Women Australia: Merajut Asa, Merangkul Keberagaman

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women