Menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona varian baru B117/Foto: Lukisan Timur MS
Menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona varian baru B117/Foto: Lukisan Timur MS
KOMENTAR

AWAL Maret 2021, tepat satu tahun setelah kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi di Indonesia, kabar tidak sedap kembali menghantui tanah air. Pasalnya, sejak tanggal 2 Maret lalu, virus penyebab Covid-19 mutasi baru B117 atau kerap juga ditulis B.1.1.7 dikonfirmasi ditemukan di Indonesia.

Kabar tersebut membuat resah banyak warga di Indonesia, terutama mengenai efek yang dapat muncul dari virus penyebab Covid-19 mutasi baru tersebut.

Namun, ada baiknya untuk mengenal lebih dekat seperti apa varian baru virus corona B117 tersebut serta bagaimana risikonya. Tujuannya adalah agar kita semakin mawas diri dan bisa melakukan langkah pencegahan dengan tepat dan sedini mungkin.

Pakar kesehatan yang juga merupakan kandidat Ph.D dari Fakultas Kedokteran Universitas Kobe Jepang, Dokter Adam Prabata memberikan edukasi melalui Instagramnya @adamprabata mengenai serba-serbi virus penyebab Covid-19 mutasi baru B117 tersebut. Dia merujuk pada sejumlah sumber terpercaya seperti otoritas kesahatan dan jurnal ilmiah terbaru.

Berikut tujuh hal penting yang perlu diketahui mengenai varian baru virus tersebut:

1. Di negara mana saja virus mutasi baru ini dapat ditemukan?

Virus penyebab Covid-19 B117 sejauh ini telah dilaporkan menyebar di setidaknya 94 negara di seluruh Dunia.

2. Apakah virus mutasi baru ini lebih menular?

Virus penyebab Covid-19 mutasi baru B117 terbukti lebih menular sekitar 30 hingga 50 persen dibandingkan dengan jenis virus penyebab Covid-19 yang mayoritas beredar di masyarakat saat ini.

Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 serta komorbid atau kematian yang diakibatan dapat sangat meningkat akibat mutasi virus baru ini.

3. Apakah virus mutasi baru ini lebih berbahaya?

Orang yang terinfeksi dengan virus penyebab Covid-19 mutasi baru B117 diduga lebih berisiko dirawat inap akibat Covid-19 dibandingkan dengan jenis virus penyebab Covid-19 lainnya.

Selain itu, orang yang terinfeksi dengan virus penyebab Covid-19 mutasi bari B117 diduga lebih berisiko meniggal dunia akibat Covid-19 dibandingkan dengan jenis virus penyebab Covid-19 lainnya.

4. Apakah virus mutasi baru ini memiliki gejala yang berbeda?

Orang yang terinfeksi virus penyebab Covid-19 mutasi baru B117 dibandingkan dengan jenis virus penyebab Covid-19 lainnya terbukti tidak menyebabkan gejala yang berbeda dan tidak menyebabkan perjalanan penyakit yang berbeda.

5. Apakah virus mutasi baru ini memiliki efek yang berbeda pada anak?

Tidak terdapat peningkatan kasus sakit berat pada anak usia di bawah 18 tahun yang terinfeksi virus penyebab Covid-19 B117. Diduga tidak ada perbedaan perjalanan klinis antara anak yang terinveksi virus penyebab Covid-19 B117 dengan jenis virus penyebab Covid-19 lainnya.

6. Apakah virus mutasi baru ini bisa dicegah dengan vaksin?

Bisa. Beberapa penelitian, termasuk dari produsen vaksin Covid-19, menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 efektif terhadap mutasi baru B117. Bahkan vaksin Sinovac yang sedang disuntikkan di Indonesia juga diklaim efektif terhadap mutasi baru B117.

7. Apa yang bisa kita lakukan?

Melakukan protokol kesehatan dengan lebih ketat. Termasuk dengan menggunakan masker double dengan masker medis digunakan di bagian dalam dan masker kain di bagian luar. Selain itu, hal lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan memilih masker dengan kawat di area hidung atau gunakan mask filter.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health