Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

MUSIM hujan tiba, beberapa penyakit pun datang. Mulai dari demam berdarah dengue (DBD) hingga tipes. Penyakit-penyakit tersebut membuat trombosit cepat turun.

Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang sembuh dengan sendirinya diikuti dengan fase defervescence kritis, di mana pasien dapat membaik atau justru menjadi parah.

Trombositopenia menjadi salah satu kriteria yang digunakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai indikator potensial dari keparahan klinis dalam DBD. Umumnya menggambarkan penurunan jumlah trombosit dengan cepat, kurang dari 150.ppp per mikroloter darah.

Pada anak-anak, ada sedikit kolerasi antara jumlah trombosit dan manifestasi perdarahan atau tingkat keparahan penyakit.

Graham Rogers, MD, salah satu dokter penyakit dalam bersertifikat mengatakan, trombosit merupakan sel darah yang membantu pembekuan darah. Ketika jumlahnya rendah, akan muncul beberapa gejala seperti kelelahan, mudah memar, dan gusi berdarah.

Untuk menaikkan jumlah trombosit, suplemen memang mengandung banyak nutrisi. Namun yang terbaik adalah mendapatkannya dari makanan.

Berikut cara alami menaikkan trombosit:

1. Vitamin B-12

Sumber makanan terbaik untuk vitamin B-12 adalah hati sapi dan telur. Namun jangan mengonsumsi produk susu dan keju yang berasal dari sapi, karena justru akan mengganggu produksi trombosit.

2. Folat

Adalah vitamin B yang membantu sel, termasuk sel darah. Sumber makanan yang banyak mengandung folat adalah kacang-kacangan, kacang polong hitam atau kacang merah, jeruk, dan jus jeruk.

3. Zat Besi

Penting bagi tubuh untuk menghasilkan sel darah yang sehat. Sebuah studi pada 2012 menemukan, zat besi meni hkagkan jumlah trombosit dengan anemia defisiensi besi.

Zat besi ini dapat ditemukan pada kerang, biji labu, kacang-kacangan, dan daging sapi.

4. Vitamin C

Membantu trombosit berkumpul dan berfungsi secara efisien. Juga membantu anak menyerap zat besi, yang juga dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit.

Vitamin C banyak didapat pada mangga, nanas, brokoli, paprika, tomat, dan kembang kol.

 




Kemenkes Sosialisasikan Pertolongan Pertama pada Pasien Demam Berdarah

Sebelumnya

Benarkah Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya Bagi Penderita Diabetes?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health