Net
Net
KOMENTAR

KABAR gembira untuk penderita kanker payudara. Seorang ilmuwan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) berhasil mematenkan 3 jamu untuk terapi kanker payudara, yang diberi nama 'Jamu Pemburu Bibit Kanker'.

Hak paten atas temuan senyawa andrografolida dari daun sambiloto itu adalah hasil temuan di bawah pimpinan Prof Dr rer physiol dr Septelia Innawati PhD, tim ilmuwan dari Human Cancer FKUI.

"Salah satunya itu tekniknya, mekanisme kerjanya yang kita dapat patennya. Jadi setiap langkah yang kita kerjakan, kalau memang baru, kita patenkan," kata Dekan FKUI Prof Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.

Senyawa andrografolida merupakan bahan alami yang aman bagi sel normal, tetapi mampu membunuh sel punca kanker payudara yang dianggap 'bibit Kanker'. Inovasi jamu ini sudah dibuktikan dengan uji in-silico dan in-vitro pada sel punca kanker payudara CD24-/CD44+ yang punya ketahanan hidup lebih tinggi dibandingkan sel kanker payudara lain, seperti dikutip dari detik.com.

Meski telah dipatenkan, penelitian masih berlangsung. Sebab inovasi terus dikembangkan agar siap dipasarkan. Proses hingga dipatenkan pun membutuhkan waktu yang lama, yaitu 4 tahun.

"Sambiloto ini on going terus, masih panjang perjalanannya. Kita konsisten," ujar Prof Ari.

 




Kemenkes Sosialisasikan Pertolongan Pertama pada Pasien Demam Berdarah

Sebelumnya

Benarkah Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya Bagi Penderita Diabetes?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health