MASA pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang kini diberlakukan kembali, membuat sejumlah perkantoran menerapkan lagi bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH). Walau begitu, tidak menutup kemungkinan hal itu memutus mata rantai Covid-19.
Penularan virus Corona bisa terjadi di mana saja. Bahkan belakangan ini klaster keluarga menjadi sorotan utama. Dokter spesialis olahraga, dr Arie Sutopo Sp.KO menjelaskan, unsur terpenting mencegah penularan adalah menjaga daya tahan tubuh (imunitas), salah satunya dengan berolahraga.
"Faktanya, WFH justru menjauhkan kita dari olahraga. Yang bekerja di rumah jadi kurang aktivitas, kurang bergerak," kata Arie dalam diskusi virtual yang disiarkan akun YouTube BNPB: "Beraktivitas dan Berkreasi Selama Pandemi, Sabtu (3/10).
Menurut pengajar di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, WFH menyebabkan kematian otot dan sendi, terutama bagi pekerja WFH yang berusia di atas 40 tahun. "Bangun tidur, sendi ngilu dan sakit," ujar dia
Makanya, menyisihkan waktu untuk meregangkan otot dan persendian dengan berolahraga, harus dilakukan. Apalagi untuk mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid), jantung dan paru-paru harus dilatih kardio.
"Digerakkan sedikit-sedikit. Kalau tidak, lama-lama mereka yang usianya 40 tahun ke atas akan mengalami darah tinggi, sesak napas. Datang si Covid, masalah lagi ini," ucapnya.
Sekali lagi, penting berolahraga untuk pekerja yang WFH. Olahraga bertujuan meningkatkan imunitas dan tidak cukup hanya dengan menerapkan gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). 
KOMENTAR ANDA