PT Kalbe Farma akan mulai memasarkan obat terapi pasien Covid-19 jenis remdesivir di Indonesia dengan merk jual Covifor, yang didistribusikan ke seluruh provinsi/ Net
PT Kalbe Farma akan mulai memasarkan obat terapi pasien Covid-19 jenis remdesivir di Indonesia dengan merk jual Covifor, yang didistribusikan ke seluruh provinsi/ Net
KOMENTAR

PENINGKATAN jumlah pasien Covid-19 yang tiap harinya selalu tinggi, memaksa pemerintah untuk sigap. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), setelah melewati sejumlah pengujian, akhirnya menyetujui Remdesivir digunakan untuk pasien Covid-19.

President Director of PT Kalbe Farma TBK Vidjongtius dalam konferensi pers, Kamis (1/10) mengatakan, "Semua sudah di-approve oleh BPOM untuk emergency used dan juga ada clinical trial".

Sementara itu, dr Erlina Burhan menjelaskan, penggunaan remdesivir akan diuji coba pada 25 pasien di RS Persahabatan. Remdesivir, dipaparkannya, merupakan obat yang sukses dipakai untuk mengatasi beberapa pasien Ebola. Cara kerjanya diyakini bisa menghentikan replikasi virus.

"Sebagai obat yang memang merupakan salah satu yang masuk kepada protokol pengobatan, tentu saja para dokter bergembira," kata dr Erlina.

"Jadi Remdesivir ini adalah obat antivirus yang dulu sangat berhasil dipakai untuk pasien-pasien Ebola dan kemudian di banyak negara diujicobakan untuk covid-19 dan memberikan hasil yang baik. Cara kerjanya adalah menghambat replikasi virus," ujarnya.

"Jadi mudah-mudahan kalau masuk Remdesivir terjadi replikasi virus ini akan dihambat sehingga tidak terjadi keparahan yang lebih lanjut dan kemudian sistem imunitas bisa dikendalikan," jelasnya lagi.

Remdesivir, papar dr Erlina, diberikan melalui infus. Dosis hari pertama akan lebih besar dibandingkan hari-hari berikutnya. Hari pertama sebanyak 200 mg dan hari berikutnya bisa sampai 5 hari, 10 hari, sebanyak 100 mg saja.

PT Kalbe Farma akan mulai memasarkan obat terapi pasien Covid-19 jenis remdesivir di Indonesia dengan merk jual Covifor, yang didistribusikan ke seluruh provinsi. Perusahaan bertindak sebagai distributor dari produk yang diproduksi oleh perusahaan asal India, Hetero.

"Mulai hari ini barang sudah siap, jadi produk covifor sudah siap dipasarkan dan didistribusikan ke seluruh Indonesia melalui jaringan pemasaran dan distribusi dari Kalbe," ucap Vidjongtius.

 




Mengenal Diabetic Foot: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Sebelumnya

Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Karier Cemerlang, Batin Tetap Tenang

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health