Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
Ilustrasi vaksin Covid-19/ Net
KOMENTAR

PEMERINTAH akan memproduksi vaksin virus Corona yang menyasar 102,45 juta orang pada 2021. Estimasi dosis yang disiapkan mencapai 227,67 juta dosis, di mana per orang akan mendapat jatah dua dosis untuk jarak pemberian 14 hari.

Rencananya, pada tahap pertama vaksi akan didistribusikan pada Januari 2021. Berikut rencana distribusi vaksin menurut laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN):

1. Garda terdepan (tenaga medis)

Pada tahap awal, ditargetkan sebanyak 1.317.656 tenaga medis yang akan mendapatkan vaksin. Tahap pertama, rencananya seluruh garda terdepan itu akan mendapatkan vaksin covid-19.

2. Kontak erat

Kontak erat yang dimaksud di sini adalah keluarga pasien positif covid-19. Targetnya sebanyak 50.000 jiwa dan tahap I akan diberikan dosis sebanyak itu.

3. Pelayanan publik

Untuk pelayanan publik, seperti kantor-kantor pemerintahan, ditargetkan sebanyak 715.766 orang yang akan mendapat vaksin. Namun pemberian vaksin dibagi menjadi empat tahapan. Tahap I sebanyak 344.266 orang, tahap II sebanyak 94.400 jiwa, tahap III sebanyak 159.100 orang, dan tahap IV sebanyak 118.000 orang.

4. Masyarakat luas

Targetnya sebanyak 92.286.877 jiwa akan menjadi sasaran vaksin covid-19 yang akan dibagikan di awal tahun 2021. Dibagi dalam lima tahap dengan pembagian sebagai berikut:

a. Tahap I: 10.000 orang
b. Tahap II: 3.110 orang
c. Tahap III: 3.037.650 orang
d. Tahap IV: 2.573.250 orang
e. Tahap V: 86.662.867 orang

5. Tenaga pendidik

Sebanyak 4.361.197 tenaga pendidik menjadi target vaksin covid-19. Mereka akan diberikan vaksin lewat dua tahap, yaitu tahap I 2.509.231 orang dan tahap II sebanyak 1.851.966 orang.

6. ASN dan Anggota Legislatif

4.361.197 ASN dan anggota legislatif akan menerima vaksin dan dibagi dalam 3 tahapan. Pertama sebanyak 512.039 orang, kedua sebanyak  
1.491.635 orang, dan ketiga sebanyak 1.684.430 orang.

Total target yang akan disasar oleh vaksin pertama sebanyak 102.451.500 warga dengan ketersediaan dosis sebanyak 227.670.000 dosis.

 




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News