INI adalah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang kedua. Ini artinya, kita harus mulai aware dengan diri kita sendiri, mengingat kondisi di luar semakin memburuk. Jika kita peduli dengan kondisi masing-masing, diharapkan situasi akan kembali normal seperti sedia kala dalam jangka waktu yang tidak begitu lama.
Ketika kembali "di rumah saja" kreatifitas kembali terasah. Seperti halnya Yuni Shara, yang beberapa hari ini membuka kembali resep lama keluarga, yaitu Sup Merah, atas permintaan sang adik, Krisdayanti.
Sup merah, diakui Yuni, adalah makanan favorit keluarga semasa mereka tinggal di Bandung. Setiap ada pesta atau pertemuan keluarga, sup merah selalu ada di menu sajiannya.
"Sup merah adalah sup tomat. Yanti kirim gambar ke saya, minta dibuatkan sup merah. Katanya dia baru aja lihat postingan seseorang, terus kepengen dimasakin sup merah sama saya," kata Yuni di channel YouTube-nya.
Sup merah itu isinya sosis, ayam, smoke chicken, jagung, wortel, jamur kancing, kacang polong, dan pasta tomat. "Harusnya ada lidah sapi, tapi karena dadakan dan hanya ambil bahan yang ada di kulkas, jadi lidahnya saya ganti dengan smoked chicken, supaya ada aroma asapnya," jelas Yuni, sambil mulai memasak.
Langkah pertama, tumis bawang putih yang sudah dirajang (dipotong-potong). Di tempat lain, didihkan air dan masukkan dada ayam untuk diambil kaldunya. Setelah kaldu didapat, angkat dada ayam dan potong-potong.
Kedua, masukkan tumisan bawang putih ke dalam kaldu ayam dan daun seledri. Diamkan sebentar, lalu masukkan pasta tomat, smoked chicken, wortel, jagung manis, kacang polong. Aduk sebentar, masukkan garam secukupnya dan potongan dada ayam.
Selanjutnya, masukkan jamur dan lada secukupnya. Aduk sebentar, masukkan potongan sosis sapi (sosis sapi ya, biar kelihatan semakin merah). Biar agak kental, masukkan maizena yang sebelumnya sudah dilarutkan ke dalam dua sendok air. Masak hingga semua matang dan siap disajikan.
"Tips memasak dari saya, kalau mau memasukkan bumbu, biarkan semua bahan matang dulu dan takarannya sesuai dengan hati atau selera, karena lidah orang kan beda-beda, ya," ujar dia.
"Satu lagi, jangan lupa pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Karena di rumah saja, ayo lebih kreatif. Jangan meratapi nasib, tapi coba belajar untuk jadi orang yang lebih kreatif lagi," pesan Yuni menutup aktivitas memasak sup merahnya. 
KOMENTAR ANDA