Ribuan warga Ceko menikmati pesta perpisahan Covid-19 di Jembatan Charles di Praha/BBC
Ribuan warga Ceko menikmati pesta perpisahan Covid-19 di Jembatan Charles di Praha/BBC
KOMENTAR

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada awal pekan ini bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 masih jauh dari kata usai.

Namun hal itu tidak menghalangi warga Republik Ceko untuk menggelar pesta "perpisahan" dari Covid-19 pada Selasa (30/6).

Pesta itu merupakan perpisahan simbolis yang digelar untuk menanda akhir dari masa krisis virus corona di negara tersebut.

Pada acara tersebut, ribuan warga duduk di meja sepanjang 500 meter di Jembatan Charles di Praha. Mereka membawa makanan sendiri dari rumah untuk kemudian saling berbagi dan bertukar makanan dengan warga lain yang hadir.

Tidak ada jarak sosial atau penggunaan masker dalam acara tersebut.

Pihak penyelenggara acara mengklaim, perayaan itu memungkinkan untuk digelar karena di Republik Ceko kini tidak banyak wisatawan asing yang datang.

Foto-foto yang beredar soal perayaan itu menunjukkan warga setempat banyak yang duduk bersama sambil berbincang atau bersenda gurau. Ada juga yang berjalan-jalan di sekeliling atau menyaksikan hiburan musik lokal.

Mereka yang hendak menikmati makan bersama di meja panjang di tengah pesta harus lebih dulu memesan.

"Kami ingin merayakan akhir dari krisis virus corona dengan membiarkan orang bertemu dan menunjukkan bahwa mereka tidak takut bertemu, bahwa mereka tidak takut mengambil sepotong sandwich dari tetangga mereka," kata penyelenggara acara yang juga pemilik kafe di lokasi itu, Ondrej Kobza, seperti dikabarkan BBC.

Salah satu warga yang hadir, Galina Khomchenko-Krejcikova, mengatakan dia menemukan acara itu di Facebook dan menganggapnya menarik.

Republik Ceko merupakan negara yang berjuang melawan pandemi virus corona. Negara dengan jumlah populasi kurang dari 10 juta jiwa itu mencatat kurang dari 12 ribu kasus infeksi virus corona terjadi dan 350 orang meninggal dunia.

Untuk mengerem penularan virus corona, pemerintah Republik Ceko dengan cepat memberlakukan lockdown atau kuncian. Hasilnya, pemeirntah berhasil mengendalikan penularan virus dan jumlah infeksi pun menurun.

Setelah jumlah infeksi virus corona mulai stabil di Ceko, pekan lalu, pemerintah Republik Ceko melonggarkan pembatasan pergerakan dan kembali mengizinkan pertemuan publik hingga 1.000 orang.

Selain itu, kolam renang, museum, kebun binatang, dan kastil juga kembali dibuka tanpa ada batasan khusus pada jumlah pengunjung.

Restoran, bar dan pub juga telah diizinkan untuk melayani orang di dalam ruangan.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News