Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

HATI-HATI dengan kebiasaan pola makan selama ibadah puasa di bulan Ramadhan. Pasalnya, kebiasaan makan yang buruk dan kesalahan dalam memilih makanan saat berbuka dan sahur justru bisa mengundang datangnya penyakit.

Berikut kebiasaan makan tidak sehat yang harus dihindari selama berpuasa:

1. Makan berlebihan saat berbuka puasa

Makan terlalu banyak saat berbuka puasa dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti diare, muntah-muntah, nyeri perut akut, dan radang perut.

Ketika berbuka puasa, Anda harus memperlakukan perut dengan hati-hati-hati, salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi makanan ringan seperti kurma sebanyak 2-3 buah, beserta segelas air putih.

2. Berbuka dengan makanan berminyak dan mengandung banyak gula

Makanan yang digoreng mengandung minyak yang tinggi sehingga akan sulit dicerna oleh tubuh, apalagi saat Anda memakan makanan tersebut saat pertama berbuka puasa.

Makanan manis yang mengandung gula pun bukan pilihan tepat untuk menjadi menu saat berbuka puasa.

Asupan gula memang baik untuk mengembalikan energi tubuh yang hilang seharian. Namun, Anda sebaiknya tidak makan secara berlebihan.

Lonjakan gula justru dapat mengancam tubuh dan memicu potensi diabetes. Selain itu, gula berlebih juga dapat membuat Anda mengantuk, sehingga tidak dapat berkonsentrasi saat ibadah tarawih.

Gunakan pemanis alami seperti madu atau gula dari tebu atau makanlah buah-buahan untuk pengganti makanan atau minuman manis.

Makanan atau minuman manis akan lebih cepat dicerna, dan hal itu akan membuat kamu lebih cepat merasa lapar.

3. Minum minuman berkafein saat sahur dan berbuka

Minum teh atau kopi saat sahur akan mengakibatkan hilangnya air (dehidrasi) dan akan cepat menimbulkan rasa lapar. Kafein yang terkandung dalam teh dan kopi dapat menyebabkan sakit kepala.

Orang yang berpuasa harus mengisi tubuhnya dengan air putih saat sahur maupun ketika berbuka untuk mengurangi dehidrasi. Namun, terlalu banyak minum air juga tidak baik, karena akan mencairkan asam lambung, menyebabkan kembung dan mengganggu pencernaan.

4. Sahur dengan makanan berlemak

Ketika sahur, biasanya Anda menginginkan menu yang lezat, termasuk daging, dengan anggapan agar lebih kuat menjalankan puasa. Namun, sebaiknya Anda memastikan dalam menu sahur terdapat lima zat gizi yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Untuk lemak sendiri porsi yang disarankan adalah 20-30 persen dari satu porsi makanan sahur.

Pilih menu karbohidrat kompleks dan makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara lambat tapi tahan lama agar kamu pun merasa kenyang lebih lama. Menu yang bisa kamu pilih misalnya nasi merah dan gandum. Selain itu, perbanyak porsi sayur dan buah yang mengandung banyak serat.

5. Mengonsumsi karbohidrat berlebihan saat Sahur

Karbohidrat akan berubah menjadi gula dan akan bereaksi pada tubuh setelah Anda selesai makan. Mengandalkan makanan karbohidrat olahan untuk energi, terutama saat sahur, dapat menyebabkan lonjakan insulin dan kenaikan berat badan, terutama di sekitar hulu hati.

Mengandalkan terlalu banyak karbohidrat saat sahur akan menyebabkan Anda menginginkan lebih banyak gula dan juga meningkatkan rasa lapar di sore hari sebelum waktunya berbuka.

Jika Anda memakan karbohidrat, akan sangat baik untuk mengimbanginya dengan makanan kaya akan protein. Mengandalkan protein seperti ayam, ikan, udang, daging, dan keju akan membantu menjaga perbandingan otot dan lemak dalam tubuh tetap sehat pada akhir bulan Ramadan nanti.

6. Melewatkan sahur




Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Sebelumnya

4 Cara Manajemen Stres untuk Menjaga Kesehatan Mental

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health