KOMENTAR

MEMILIKI anak yang mampu menghafal Al Qur’an adalah impian para orangtua saat ini. Namun tentunya ada banyak kendala yang Bunda hadapi untuk mewujudkan tujuan yang sangat mulia tersebut.

Namun jangan khawatir, Bunda. Ada beberapa tips yang dapat Bunda dan Ayah praktekkan agar anak-anak kecanduan Al Qur’an. Simak ya, Bun!

1.   Berhenti Menyuruh Anak

Artinya, sebagai orangtua kita tidak hanya menyuruh anak, tapi harus memberikan contoh yang baik terlebih dahulu. Ayah dan Bunda sebaiknya membaca Al Qur’an rutin setiap hari di hadapan anak-anak. Walau awalnya mereka cuek, tapi percaya lama kelamaan mereka memperhatikan dan mulai menginstal dirinya bahwa inilah yang harus mereka lakukan juga.

2.    Meluangkan Waktu untuk Membuat Halaqah Al Qur’an

Buat agenda keluarga, misalnya setiap ba’da shubuh atau maghrib, Ayah dan Bunda duduk dalam lingkaran kemudian bergantian membaca Al Qur’an.

3.    Tadabbur Terjemahan Al Qur’an

Agar anak-anak tertarik mentadaburi Al Qur’an, Ayah dan Bunda bisa memulainya dengan membiasakan diri bertadabbur terjemahan Al Qur’an. Insya Allah, setelah konsisten anak-anak menjadi penasaran dan ingin mengikuti apa yang dilakukan orangtuanya. Saat mereka mendengarkan tadabbur itu, anak-anak mulai mengerti makna dari ayat-ayat Al Qur’an yang dibaca setiap hari.

4.    Mencoba Menghapal Bersama

Untuk membuat anak tidak bosan membaca Al Qur’an, Ayah dan Bunda bisa mengajak buah hati menghafal Al Qur’an bersama-sama. Ini juga bagus untuk Ayah dan Bunda, karena Ayah dan Bunda bisa mengetahui susahnya menghafal Al Qur’an dan memahami apa yang anak lalui untuk menghafal.

5.    Puji Anak di Depan Ayah

Untuk membuat minat anak semakin besar, maka biasakan memuji perkembangan anak di depan ayahnya. Dengan begitu, anak akan merasa diakui dan semangatnya semakin besar untuk mempelajari Al Qur’an.

Intinya, sebelum orangtua meminta anak mencintai Al Qur’an, maka orangtua harus terlebih dulu melakukannya. Sehingga, akan terlahir anak-anak yang mencintai Al Qur’an.

 

 




Memahami Faedah Bertawakal untuk Membebaskan Diri dari Penderitaan Batin

Sebelumnya

Menjadi Korban Cinta yang Salah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur