Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

FENOMENA gerhana matahari total selalu menyedot minat warga di seluruh dunia. Bahkan, fenomena alam ini sempat diabadikan dalam bentuk video pada 1900. Film bersejarah ini hamper saja rusak apabila tidak diselamatkan oleh British Film Institute dan Royal Astronomical Inggris.

“Sangat luar biasa melihat bukti saintifik dari masa lalu berhasil dipulihkan. Astronom selalu tekun untuk membuat teknologi baru, tak terkecuali untuk pelopor kita seabad yang lalu,” kata Mike Cruise, presiden Royal Astronomical Society.

Adalah Julius Berkowski yang pertama kali merekam peristiwa tersebut pada 1851 di Royal Observatory Koningsbert, Prusia. Saat ini wilayah itu dikenal sebagai Kaliningrad, Rusia.

Kala itu, fotografi bukanlah kegiatan yang populer dan menyenangkan. Berkowski harus memutar otak untuk dapat merekam peristiwa ini menggunakan teleskop pembiasan kecil dan mencetaknya ke piringan tembaga.

Pada 1900, teknologi merekam film mulai bisa dilakukan. Perekaman film pendek dilakukan dengan merangkai beberapa foto yang sudah ditangkap. Nevil Maskelyne, menjadi orang pertama yang membuat film gerhana matahari total.

Perekaman ini dilakukan saat melakukan ekspedisi ke North Carolina, Amerika Serikat, pada 28 Mei 1900. Saat itu, gerhana matahari melintasi Meksiko, Tenggara Amerika Serikat, Iberia, dan Afrika Utara. Berkat hobinya ini, ia lantas beralih profesi dari pesulap menjadi pembuat film.

Tapi film gerhana matahari total itu bukanlah film pertamanya. Dua tahun sebelumnya, Maskelyne, mengunjungi India untuk menangkap gerhana matahari total dan berhasil mengambil beberapa foto. Sayangnya foto-foto ini dicuri dalam perjalanannya kembali ke Inggris.

Namun, ia tak menyerah dan mencobanya lagi. Ia menanam adaptor teleskop pada kameranya dan berhasil memotret momen sebelum, saat, dan setelah gerhana. Maskelyne sangat antusias menggunakan fotografi untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Ia percaya foto-fotonya bisa membantu para ilmuwan.

Saat ini foto-foto itu berhasil diarsipkan oleh Komunitas Royal Astronomical. Film ini dipercaya menjadi satu-satunya film Maskelyne yang berhasil diselamatkan.




Maudy Ayunda Debut Sebagai Produser dalam Film “Ki Hajar Dewantara”

Sebelumnya

Disutradarai Hanung Bramantyo, Film Adaptasi Kehidupan Laura Anna Bakal dirilis Tahun Ini

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Entertainment