KOMENTAR

“Namun, kesalahan-kesalahan kecil demikian relatif wajar. Karena ditulis tangan. Jadi, bisa dimaklumi,” imbuh Ustaz Irfan.

Pentashihan Al Quran kuno tersebut, direncanakan hingga tuntas sehingga bisa diukur sejauh mana tingkat keakurasiannya.

“Ini kami lakukan bukan untuk mengkoreksi kesalahan para ulama terdahulu, tapi untuk mempelajari perkembangan penulisan Al Quran itu sendiri,” demikian Ayung.




Belajar dari Kesabaran Ibrahim dan Keikhlasan Ismail: Refleksi Hikmah Iduladha di Zaman Now

Sebelumnya

Wukuf di Arafah: Momentum Suci Menuju Haji Mabrur

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur