KOMENTAR

KJRI Marseille memfasilitasi Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan PT Mitra Andalas Visual untuk melakukan pertemuan unsur pemerintah di  wilayah Prancis Selatan, yaitu Vanessa Kuzay selaku Manajer Proyek Komisi Perfilman Pemerintah Kota Marseille dan Marianne Carpentier selaku Kepala Pengembangan Studio Post & Prod. Hal ini dalam rangka penyelenggaraan Festival Film Cannes ke-72. Festival Film Cannes 72 berlangsung sejak 14 hingga 25 Mei di Palais des Festivals.

Selain itu, pertemuan juga dilakukan dengan presiden asosiasi pengusaha dan profesional di wilayah French Riviera, George Kasiliyake.

Delegasi dari BPI juga membangun booth selama festival berlangsung dalam rangka mempromosikan 21 film pendek hasil produksi VIU Indonesia. VIU merupakan platform konten film dan televisi over the top yang beroperasi di 18 negara di Asia, dengan jumlah pelanggan mencapai jutaan orang di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan tersebut, delegasi Indonesia mengundang Marianne Carpentier untuk menghadiri Akatara Indonesian Film Financing Forum yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 19 hingga 22 September 2019 mendatang.

Acara ini merupakan kesempatan bagi para calon investor asing untuk mempelajari lebih banyak tentang dunia perfilman di Indonesia, sehingga diharapkan dapat terbentuk berbagai kerjasama baru.

Dalam penyelenggaraan Festival Film Cannes ke-72 tahun 2019, tidak ada film Indonesia yang masuk dalam seleksi festival. Meski demikian, terdapat 2 (dua) kali pemutaran film Indonesia, yakni Kucumbu Tubuh Indahku (Memories of My Body) karya Garin Nugroho dan 4 (empat) film pendek produksi VIU Indonesia (Gala Guna-Guna/Magic Ballad, Kelambu/Mosquito Net, Miu Mai/Here We Come, dan Kebaya Pengantin/The Wedding Gown).




Penyair Joko Pinurbo, Celana, dan Jejak Mendalam di Dunia Sastra Indonesia

Sebelumnya

5 Fakta Film Badarawuhi yang Disebut-sebut Lebih Horor dari KKN di Desa Penari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Entertainment