Prosesi pernikahan Kate Cunningham dengan pohon/Daily Mail
Prosesi pernikahan Kate Cunningham dengan pohon/Daily Mail
KOMENTAR

SEORANG wanita asal Melling, Merseyside, Inggris memiliki cara tersendiri untuk menyuarakan keprihatinan akan lingkungan dan ruang terbuka hijau yang semakin terkikis di wilayahnya.

Wanita berusia 34 tahun bernama Kate Cunningham tersebut tidak berkampanye atau menggelar aksi jalanan untuk menyuarakan keprihatiannya itu. Dia memilih untuk menikah dengan pohon.

Meski tampak seperti lelucon, namun hal ini benar-benar dia lakukan, meskipun secara simbolik.

Dia mengikat simpul dengan pohon yang lebih tua di wilayah Rimrose Valley Park, di Litherland.

"Awalnya itu hanya sebuah ide. Kemudian kami memutuskan bahwa kami akan mewujudkannya," kata Cunningham, seperti dimuat Daily Mail (Senin, 9/9).

"Ini hari yang menyenangkan bagi semua komunitas lokal untuk berkumpul. Ini hari kita," sambungnya.

Upacara pernikahan itu dilakukan secara simbolik dan dihadiri oleh puluhan tamu yang terdiri dari keluarga, kerabat dan teman-temannya. Selain itu, juga hadir sejumlah aktor, musisi dan penyair lokal.

Di hari pernikahannya itu, ibu dua anak tersebut mengenakan gaun berwarna hijau zaitun serta rok buatan sendiri.

Di hari yang sama, dia mengumumkan bahwa dia akan mengubah namanya dengan menjadi Kate Rose "Elder". Nama itu diambil dari nama spesies pohon yang dia nikahi.

Cunningham menilai bahwa pernikahan itu dia lakukan karena dia merasa perlu mengambil lebih banyak pendekatan tidak konvensional untuk meningkatkan kesadaran akan nasib Lembah Rimrose yang terancam tergerus oleh pembangunan.

"Percikan untuk ide ini datang ketika diumumkan bahwa jalan akan dibangun (di Lembah Rimrose)," jelasnya.

"Saya telah menjadi pengunjuk rasa berbaris dalam demonstrasi jalanan dengan ribuan orang lain, tetapi itu tidak cukup menarik perhatian orang," tutupnya.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News