PENYELENGGARAAN ibadah haji tahun 2025 terus menunjukkan kemajuan positif. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan optimismenya terutama untuk pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dalam rapat bersama Tim Pengawas Haji DPR RI di Makkah baru-baru ini, Menag menyebut banyak persoalan yang sebelumnya rumit kini mulai menemukan solusi.
Salah satu kabar baiknya: pasangan jemaah yang sebelumnya terpisah akan bisa berkumpul kembali saat pemberangkatan ke Armuzna. Hal ini dimungkinkan setelah ada kesepakatan dengan pihak syarikah (mitra layanan di Arab Saudi) yang juga memastikan penerbitan Kartu Nusuk bagi seluruh jemaah—kartu ini penting karena menjadi "tiket masuk" ke Armuzna.
"Saya merasakan ada keajaiban luar biasa di Tanah Suci ini. Satu per satu masalah mulai terurai," ujar Menag penuh haru, seperti dilaporkan laman resmi Kemenag RI.
Tim DPR pun memberikan sejumlah rekomendasi, mulai dari penyatuan pasangan jemaah, hingga penyesuaian pemberangkatan ke Armuzna berdasarkan lokasi hotel, bukan lagi berdasarkan syarikah seperti aturan sebelumnya. Ini tentu jadi angin segar bagi jemaah yang berharap bisa lebih tenang menjalani ibadah.
Anggota DPR, Adies Kadir dan Saan Mustopa, turut memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak. Mereka berharap penyelenggaraan haji tahun ini bisa menjadi lebih baik lagi, sejalan dengan harapan Presiden Prabowo.
Dengan banyaknya masalah yang mulai terselesaikan, semangat gotong royong antara pemerintah dan legislatif diyakini akan membuat haji 2025 jadi momen ibadah yang lebih nyaman dan khusyuk bagi seluruh jemaah.
KOMENTAR ANDA