MEMASUKI usia 40-an, tubuh perempuan mulai mengalami berbagai perubahan, terutama saat perimenopause hingga pascamenopause. Berat badan cenderung naik, otot dan massa tulang perlahan menurun, dan risiko penyakit seperti diabetes serta osteoporosis ikut meningkat. Kabar baiknya, perubahan ini bisa diperlambat—bahkan dicegah—dengan gaya hidup sehat, termasuk mencukupi asupan protein harian.
Beberapa ahli gizi menyarankan agar perempuan di usia pertengahan mulai meningkatkan konsumsi protein hingga 25–50 persen lebih banyak dari rekomendasi umum, yaitu 0,36 gram per pon berat badan per hari. Artinya, jika berat badan idealmu 60–70 kg, kamu butuh sekitar 70–100 gram protein per hari.
Protein tidak hanya membantu menjaga massa otot dan tulang, tapi juga membuatmu kenyang lebih lama, sehingga berat badan lebih mudah dikendalikan. Saat dikombinasikan dengan latihan kekuatan, protein membantu tubuh tetap bugar dan mencegah kerapuhan otot di usia lanjut.
Namun, tidak berarti kamu harus mengonsumsi protein dalam jumlah berlebihan seperti tren yang sering viral di media sosial. Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung konsumsi protein hingga 1 gram per pon berat badan (setara tiga kali lipat dari anjuran umum).
Agar mudah mencapainya, pastikan kamu tidak melewatkan protein di waktu sarapan—misalnya dengan yogurt, telur, atau susu tinggi protein. Makan siang dan malam juga bisa dilengkapi dengan dada ayam, tuna, tempe, atau kacang-kacangan. Camilan seperti edamame panggang atau keju rendah lemak juga bisa jadi pilihan praktis.
Tetap ingat, protein hanyalah salah satu bagian dari gaya hidup sehat. Pola makan seimbang bergaya Mediterania, olahraga teratur, dan tidur cukup juga penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bertenaga sepanjang usia.
Jadi, yuk mulai jaga tubuh dari sekarang—karena usia boleh bertambah, tapi kekuatan dan semangat harus tetap menyala! 
KOMENTAR ANDA