Ilustrasi kaki yang sedang dipijat. (Freepik)
Ilustrasi kaki yang sedang dipijat. (Freepik)
KOMENTAR

DIABETIC foot atau kaki diabetik adalah salah satu komplikasi serius dari penyakit diabetes. Kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang yang merusak saraf (neuropati) dan pembuluh darah, terutama di area kaki. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetic foot bisa menyebabkan infeksi serius, bahkan amputasi.

Gejala Kaki Diabetik

Gejala awal kaki diabetik sering kali tidak terasa jelas karena adanya kerusakan saraf. Namun, beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Mati rasa atau kesemutan di kaki
  • Luka atau lecet yang sulit sembuh
  • Perubahan warna kulit kaki, seperti kemerahan atau kehitaman
  • Pembengkakan atau nyeri
  • Keluarnya cairan atau nanah dari luka
  • Bau tidak sedap pada area kaki

Penderita diabetes perlu rutin memeriksa kaki karena luka kecil pun bisa berkembang menjadi infeksi serius akibat gangguan aliran darah dan lemahnya sistem kekebalan tubuh.

Pengobatan dan Perawatan

Pengobatan diabetic foot tergantung pada tingkat keparahan. Beberapa langkah yang umum dilakukan meliputi:

  1. Menjaga kadar gula darah tetap stabil agar proses penyembuhan berjalan optimal.
  2. Perawatan luka secara rutin, membersihkan luka dan menggunakan salep atau antibiotik jika diperlukan.
  3. Menghindari tekanan berlebih pada kaki, misalnya dengan menggunakan alas kaki khusus.
  4. Debridement, yaitu pengangkatan jaringan mati oleh tenaga medis.
  5. Dalam kasus parah, mungkin diperlukan operasi atau bahkan amputasi untuk mencegah penyebaran infeksi.

Pencegahan Lebih Baik dari Pengobatan

Cara terbaik untuk mencegah diabetic foot adalah dengan menjaga kadar gula darah tetap normal, merawat kaki setiap hari, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika muncul luka atau keluhan pada kaki.




Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Karier Cemerlang, Batin Tetap Tenang

Sebelumnya

Benarkah Tekanan Darah Bisa Naik Tanpa Gejala? Ini Fakta Mengejutkan dan Cara Mencegahnya!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health