Peluncuran Program Buka Puasa dan Hibah Kurma di Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Minggu (10/3/2024)/Antara
Peluncuran Program Buka Puasa dan Hibah Kurma di Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Minggu (10/3/2024)/Antara
KOMENTAR

PEMERINTAH Arab Saudi menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan dilakukan setelah penampakan bulan sabit baru resmi terlihat di Hawtat Sudair. Pemantauan dilakukan oleh para astronom dari Departemen Observatorium Astronomi Universitas Masmaah di Riyadh, yang dipimpin oleh astronom terkemuka Saudi, Abdullah Al-Khudairi.

Selain Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab juga mengonfirmasi bahwa Ramadan dimulai pada Senin ini. Sedangkan Oman, Pakistan, Indonesia, Australia, Malaysia, Brunei, dan Iran akan memulai puasa sehari kemudian, Selasa (12/3/2024).

“Perhitungan dan teknologi melengkapi proses penampakan. Saya katakan bahwa perhitungan astronomi dan pengamatan dengan mata telanjang, seperti mata manusia, keduanya saling membutuhkan,” kata Al-Khudairi.

Hibah Kurma dan Buka Puasa

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Amodi mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan, Kembali meluncurkan Program Buka Puasa dan Hibah Kurma ke banyak negara, termasuk Indonesia.

Disampaikan dalam acara peluncuran Program Buka Puasa dan Hibah Kurma di Jakarta, Minggu (10/3/2024), program ini merupakan salah satu bentuk perhatian Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, terhadap kebutuhan kaum Muslimin di seluruh dunia.

“Sebagai wujud ikatan sosial terhadap warga Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, Raja Salman memberikan hadiah dalam rangka menyambut dan menjaga kekhusu’an bulan suci Ramadan,” kata Dubes Faisal.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara tersebut, yaitu Dubes Pakistan untuk Indonesia Ameer Khurram Rathore, Imam Besar Istiqlal KH Nasaruddin Umar, dan Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki.

Program Buka Puasa Arab Saudi mencakup pemberian 20 ton kurma, 500.000 Al-Qur’an, serta 150.000 paket makanan untuk berbuka puasa bagi warga Indonesia di sejumlah provinsi. Program ini diperuntukkan bagi semua kalangan masyarakat dan dimulai dari Mashid Istiqlal kemudian dilanjutkan ke sejumlah wilayah seperti Sulawesi dan Sumatera.




6 Strategi Kemendikbudristek Menurunkan Angka Buta Aksara di Indonesia

Sebelumnya

Kemendikbudristek Klaim Angka Buta Aksara di Indonesia Menurun

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News